Plus Minus Balikpapan

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - December 09, 2018

Depan POKA, Dokpri


Adakah di antara teman-teman yang ingin tinggal atau pindah atau hanya sekadar melancong ke Balikapapan? Jika iya, mungkin tulisan saya yang mencoba mengambil dua sudut pandang PLUS MINUS ini bisa dijadikan salah satu referensi. Meskipun mungkin yang saya tulis si sini ada yang sudah tidak relevan, tapi setidaknya teman-teman yang mau ke sana punya sedikit bayangan.

Balikpapan adalah salah satu bagian dari Pulau Kalimantan. Meskipun bukan ibu kota propinsi, namun Balikpapan ini sangat maju. Enggak heran, banyak pendatang mencoba mengadu nasib di kota minyak ini, begitu umumnya Balikpapan disebut.

Saya sendiri pindah ke Balikpapan Agustus 2013. Sudah sangat lama ya, ternyata. Dalam kurun waktu kurang lebih 3 – 4 tahun, saya menjadi bagian dari kota yang kerap juga disebut Borneo ini. Selama itu, ada banyak hal yang berkesan buat saya, baik itu sisi PLUS maupun MINUS.

Sisi PLUS

  1. Balikpapan kota yang saangat bersih. Meskipun udaranya panas, namanya juga dekat garis khatulistiwa, tapi banyaknya pohon di sepanjang jalanan kota membuat kota ini terlihat sejuk dan cantik. Petugas kebersihan dan taman sangat rajin mengurusi masalah kebersihan dan keindahan kota. Enggak heran, Balikpapan menjelma menjadi kota yang indah di tengah teriknya matahari.
  2. Balikpapan kota yang penduduknya jarang komplain meskipun harga apa pun mahal. Pertama kali menjejakkan kaki di Balikpapan, saya cukup dibuat kaget karena harga aqua yang hampir 3 kali lipat dari harga di Pulau Jawa. Belum, item yang lain-lain. Herannya, penduduk Balikpapan santai aja. Yang paling penting bagi mereka adalah STOKNYA ADA.
  3. Angkot di Balikpapan rata-rata bagus dan rapi, bahkan beberapa ada tempat sampahnya.
  4. Pantai di Balipapan dekat kota. Enggak perlu memakan waktu berjam-jam hanya untuk melihat pantai. Di Balikpapan, pantainya memang dekat kota. Sebut saja Pantai Kemala, Pantai Manggar, Pantai Lamaru, dll.
  5. Bandaranya enggak di tempat terpencil. Siapa yang suka kesal ketika harus ke Bandara 5 atau 6 jam sebelum boarding saking takutnya kena macet di jalan? Di Balikpapan, enggak. Bahkan kalau dari tempat tinggal saya dulu, cukup 10 menit kurang sudah ada di depan Bandara Sepinggan. Enak, kan.
  6. Enggak perlu takut kelaparan karena kulinernya enak-enak. Sebut saja Torani kalau ingin mencicipi bandeng dengan berbagai macam rasa, Dandito kalau ingin menikmati kepiting dan teman-temannya, Bakso Likmin bagi penggemar bakso, atau yang lain. Bahkan, cukup banyak juga warung makan yang merupakan cabang dari daerah lain, misalnya Iga Bakar Mas Giri, Ayam Bakar Wong Solo, dll.
  7. Jarak antara mal dengan tempat tinggal lumayan dekat. Bagi yang tinggal di POKA, bisa ke Balikpapan Super Block yang enggak sampai 15 menit sampai. Bagi yang berada di Balikpapan Baru, di sana juga ada mal. Saya lupa namanya. LOL. Ada juga Gramedia di Balikpapan Plaza.
  8. Inti poin sebelumnya adalah... ke mana-mana dekatt.
  9. Penduduknya ramah. Mungkin karena banyak yang pendatang juga, jadi jarang yang eksklusif.
  10. Pembuangan sampah sangat diatur, yakni mulai jam 6 sore dan berakhir jam 6 pagi.
  11. Siapa pun yang ketahuan menebang pohon sembarangan akan didenda.
  12. Bagi yang suka nggowes seperti saya, Balikpapan cocok buat olahraga tsb di akhir pekan.
  13. Hutan PERTAMINA sangat indah, mengingatkan saya pada Forks tempat tinggal Bella Swan saat ketemu Edward Cullen. Sejukk. Baguss.
  14. Di sana ada yang namanya kebun sayur, tapi jangan bayangkan itu adalah kebun sayur-sayuran dan buah-buahan. Jaangaann. LOL. Lihat sendiri saja, apa. Yang jelas tempatnya bagus dan rapi.
Salah satu sudut dalam POKA, Dokpri


Sedangkan sisi MINUS
  1. Sering mati listrik.
  2. Sering mati air. Untungnya, biasanya ada pemberitahuan. Jadi, kita bisa siap-siap.
  3. Stok barang kadang kosong.
  4. Hati-hati aja dengan rampok. Kalau ini sih sebenarnya di semua wilayah ada.
  5. Kalau hujan deras, kadang banjir juga. Ini di semua tempat sih ya.
  6. Harga barang-barang cenderung mahal.
  7. Ehm... apalagi, ya.

Saya tidak tahu bagaimana Balikpapan sekarang, tapi yang jelas saya ingin datang lagi ke sana meskipun hanya untuk sekadar jalan-jalan. Buat teman-teman yang mungkin diharuskan pindah ke Balikpapan, selamat menikmati.


  • Share:

You Might Also Like

7 comments

  1. Borneo itu bukan sebutan buat Balikpapan, Mbak. Tapi untuk Pulau Kalimantan secara keseluruhan. Hehehe... Balikpapan masih menjadi harapan saya buat pindah ke sana. Hihihi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huaahh
      Iyaa
      Makasih mb yantiii
      Iya nih aku juga pengin ke sana lagi Mb meski enggak buat netep
      Kangen baksp likmin wkkk

      Delete
  2. Mungkin penduduknya sudah biasa dengan harga yang mahal ya, Mbak. Jadi mereka santai2 aja dan nggak banyak komplain. Btw, jadi pengen lihat pantainya yang dekat kota.

    ReplyDelete
  3. Angkotnya rata2 trayeknya enak. ga perlu ganti2 angkot

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benerrr
      Abang2 angkotny juga baik2
      Setidakny slama sy d sana pd gitu sih
      Trus suka majang foto anak istri
      Deuh salut bgt

      Delete
  4. waaah serem juga ya kalo listrik sering mati, DL bisa terbengkalai hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sering mb ngerjain d luar kalau oas matlis
      Mana klienny org d pulau jawa yg kalau bilang matlis pasti nyangkany alesan y
      Pdhl kalau dah ngalamin sndr beneran d luar Jawa yg namany matlis bisa belasan jam ckck
      Bersyukurlah yg tinggal d Jawa jgn banyak rewel kalau cm matlis 5 menit jgn langsung ngamuk xixixi
      Itulah plajaran yg sy dapet mb

      Delete

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)