Kaleidoskop 2018: Selalu Ada Hal Indah yang Patut Disyukuri dan Kejadian Berhikmah yang Layak Dijadikan Pelajaran

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - December 24, 2018

Kaleidoskop 2018: Selalu Ada Hal Indah yang Patut Disyukuri dan Kejadian Berhikmah yang Layak Dijadikan Pelajaran


Enggak terasa, 2018 hanya tersisa beberapa hari lagi. Selama "menghabiskan" jatah waktu puluhan minggu, pasti ada hal yang paling bikin kita berkesan, tersenyum lebar, bahagia, terkejut, sampai paling bikin sedih dan kecewa.

Walau yang kita alami dan lalui berbeda, muarany tetap sama: selalu ada hal indah yang patut disyukuri dan kejadian berhikmah yang layak dijadikan pelajaran. Benar, ya. Sepakat. Dan yang pasti, poinnya adalah pengin tahun berikutnya lebih baik daripada tahun ini. Aamiin. Saling mendoakan.

Buat saya sendiri, 2018 adalah tahun kedua berprofesi baru sebagai IBU. Saya mendapat kesempatan dari Allah untuk menjadi saksi pertumbuhan anak detik demi detik selama 24 jam setiap hari, dari mulai dia enggak bisa apa-apa selain menangis sampai sedikit demi sedikit bisa melakukan sesuatu sesuai tahap tumbuh kembangnya. Walau pekerjaan utama saya ini bisa jadi dianggap sepele oleh segelintir orang dan dikomentari "apaan sih wong CUMA momong anak apa susahnya", tapi sungguh... saya menikmati dan mensyukurinya. Saya ingin menjalani secara PROFESIONAL profesi yang dianggap "cuma" momong anak ini. Apalagi, saya menantikannya sudah sangat lama, 8 tahun. Doakan ya moga-moga anak saya kelak jadi anak sholeh. Doakan juga agar saya bisa jadi ibu yang baik. Aamiin.

Meski waktu saya tahun ini lebih banyak disibukkan dengan bocah, tapi sebagai orang yang selalu ingin berkegiatan selain domestik -salah satunya demi tetap terjaganya "kewarasan" dan perdamaian dunia-, maka selain membersamai tumbuh kembang si kecil, saya juga tetap melakukan hal yang ada hubungannya dengan tulis-menulis, sesuai passion.

Untuk segala macam yang berhubungan dengan menulis, jika dirangkum, seperti ini 2018 saya.

Sebagai EDITOR lepas, karya suntingan saya yang sudah terbit:

1. Kumpulan Rumus Matematika SD, Bhuana Ilmu Populer

2. Abadi Tailor, Bhuana Sastra


3. The Dream of Love, Bhuana Sastra

Sedangkan karya suntingan yang dalam proses/akan terbit:

1. Teen Twins, Bhuana Ilmu Populer

2. Bank Soal Sosiologi Kelas 12 SMA

3. Bank Soal Sejarah IPA Kelas 12 SMA

4. Bank Soal Sejarah IPS Kelas 12 SMA

5. Bank Soal PKN Kelas 11 SMA


Oh, iya, saya mohon maaf sebelumnya kepada teman-teman yang mampir jika saat membaca postingan-postingan saya selama ini kadang menemukan kata-kata yang seolah-olah "dibiarin" aja. Misal, yang harusnya dimiringin tetap tegak, xixixi, pakai istilah sendiri. Maaf, ya. Selama ini, saya menulis blog dari HP. Kalau pas menyunting aja baru pakai netbook. Nah, karena menulis pakai HP, kadang kalau mau nyunting itu rada susah: menyeleksi kata yang harus dimiringin, scroll, dll. Kadang malah hilang semua apa yang udah saya tulis. LOL. Efek jarinya segede gajah kali, ya. Embuh. Dan lagi, ngeblog ini sih penginnya saya enggak terlalu kaku seperti saat menyunting buku, meski enggak alay juga tentunya. Okaii. Jelas ya, Kawan. Semoga enggak salah paham lagi. Salaman virtual duluu. 😚

Itu tadi karya suntingan saya selama 2018. Semua proyek tersebut saya dapatkan saat bergabung di Miya'z Agency. Barangkali ada yang pengin ikut? Silakan add FB Mbak Mia Siti Aminah. Enggak cuma proyek yang berhubungan dengan menyunting yang ditawarkan, tapi juga menulis. Tentu, ada seleksinya, ya. Bagi saya, menyunting di sini adalah pengalaman kesekian setelah sebelumnya sempat menyunting (freelance) di Erlangga, Agromedia, dan Salemba.

Untuk karya berupa buku, sebagai PENULIS lepas, tahun ini hanya ada satu saja buku saya yang terbit. Karya ke-48 tersebut adalah




Selain menulis dan menyunting, 2018 ini saya mulai aktif kembali ngeblog. Saya ingin mengucapkan terima kasih buat teman menulis, Mbak Prita, yang udah ngompori saya buat ngeblog lagi.

"Ayoo, Mi. Ngeblog jangan cuma buat curhat. Banyak manfaatnya selain itu. Ayolah diurus lagi blog kamu. Buat emak-emak kayak kita, ngeblog tuh cocok bangett"

Seperti itulah kira-kira. Xixixi.

Pengaruh positif tsb saya sambut baik disamping memang dari hatii saya ada niat ngeblog lagi.

Untuk menunjang kegiatan ngeblog, biar enggak ngerasa sebatang kara di dunia ini (lebayy), saya mengikuti beberapa tantangan misal yang diadain Estrilook Community, Blogger Perempuan, #ODOPfor99Days, dan Arisan Blog. Alhamdulillah. Seruuu bangett. Hehehe. Saya juga bikin Instagram di @miyosiariefiansyah. Utamanya sih lebih untuk menunjang kegiatan menulis dan kerjaan, yaa. Teman-teman yang belum follow, monggo silakan follow saya, yaa. Nanti, takfolbek. Eaa, moduss. Wkkk.

Kehidupan yang berhubungan dengan tulis-menulis udahh. Selanjutnya, bagaimana dengan asmara saya di tahun ini? Deuh, emang penting gituu? Kayaknya enggak penting buat ditulis enggak ada pengaruhnya juga buat yang baca. LOL.

Saya malah kepo, teman-teman sendiri gimana hubungan asmaranya dengan yang tersayang? Moga-moga makin harmonis, yaa. Aamiin.

Ehh, iyaa, ada yang LDM? Kalau iyaa, samaa. Meski rencananya setelah lebaran kemarin, saya nyusul suami yang dinas di Papua Barat, tapii karena suatu hal rencana tersebut ditunda. ☺ Jadi, saat ini kami masih LDM-an Jawa Papua.

"Wuihh, jauhhh. Sabar, yaa," komen yang sering saya dengar.

Iya, emang jauh walau sama-sama Indonesia. Doakan segera ngumpul ya, Temanss. Matur nuwun banget perhatiannyaa. Terharuuu.

Jawa - Papua emang jauh, belum pernah ada yang bilang dekat tinggal loncat sampai.

TAPI....

Bersyukurr, suami lumayan sering dinas, jadi bisa sekalian pulang. Bersyukur pula, tahun ini Sriwijaya ada program Sriwijaya Travel Pass atau bisa "terbang" sepuasnya selama setahun dengan membayar sejumlah uang tertentu sebagai keanggotaan. Program ini sangat membantu pasangan LDM. Enggak perlu bayar setiap terbang karena udah dibayar di depan. Dan, semakin sering terbang, kalau dihitung-hitung akan semakin murah. Betapaa... pasangan LDM sangat terbantuuu dengan program ini. Enggak ada istilah cintaku berat di ongkos. Beda waktu pun, WIB dan WITA, seolah enggak berasa. Ya, kalau cuma ViCall alias Video Call mana seruu, sih. Enakan ketemu langsung, kan. Jadi yaa jujur aja meski LDM jauhh bangett gini, tapi enggak terlalu berasa LDM-nya. Hehehe. Alhamdulillah. Moga-moga tahun depan programnya ada lagi yaa walau udah enggak LDM lagi kemungkinan. Aamiin.

Selain hal-hal yang menyenangkan, menantang, dan mengejutkan seperti yang sudah saya tulis di atas, pasti ada juga yang bikin hati nyesek. Tapii, saya rasa enggak perlulah ditulis detailnya. Cukup saya ambil pelajaran saja. Yakin, hari-hari berikutnya bisa lebih baik dan indah. Aamiin.

Semoga teman-teman juga, yaa. Saling mendoakan dalam kebaikan. :)



  • Share:

You Might Also Like

17 comments

  1. Menyunting itu beda ya mba sama editor? Tugasnya apa aja, mba?

    ReplyDelete
  2. Wah, keren Mbak. Tetapbproduktif tanpa harus kehilangan moment berharga tumbuh kembang si buah hati. Sukses terus Mbak.

    ReplyDelete
  3. Wow bun keren amat siy, jadi terinspirasi akutu. Cus aku follow ah ig nya

    ReplyDelete
  4. Buku yang diedit luar biasa banget...gak sembarangan lohh

    ReplyDelete
  5. Banyak sekali pencapaian di 2018 ya, Mbak. Ngedit bukunya nggak sembarangan, dulu dari jurusan pendidikan ya Mbak? Tapi dari semua itu, yang paling bikin happy pasti udah punya si kecil yang setiap tahap perkembangannya selalu ditunggu-tunggu. Mudah-mudahan dedeknya selalu sehat dan jadi anak soleh, ya Mbak. Saya pingin ikutan gabung di Miya's agency juga ah, kali aja bisa ikutin jejaknya Mbak Miyosi......

    ReplyDelete
  6. Wah, saya juga momong mb, semoga bisa jadi ladang pahala buat kita, ya. Aamiin3

    ReplyDelete
  7. Wah, saya harus banyak belajar ini. Secara baru nyemplung ke dunia literasi.

    ReplyDelete
  8. Masya Allah, menyunting buku-buku pelajaran ya, Mbak? Keren... Dan semoga segera berkumpul terus dengan suami, nggak LDM lagi. :)

    ReplyDelete
  9. Keren banget Mbak, udah banyak aja karyanya. Semoga cepat berkumpul bareng suami, ya. Langgeng terus sampai ke Jannah.

    ReplyDelete
  10. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  11. Sooo Awesome....ajarin donk, Mba, jadi editor buku, gitu, hehehe..sukses selalu dan semoga bisa terus bersama suami dan anak.

    ReplyDelete
  12. waah selain blogger, mbak juga ternyata editor buku toh, kereen deh

    btw saya juga LDM tapi LDM-annya kadang-kadang aja, pernah juga LDM beda pulau gitu, suami di Makassar, saya di Papua, hehe tp cuma sebulan doang,, smg tahun depan udah nggak LDM lagi ya mbak :D

    ReplyDelete
  13. wow keren abiissss
    Perjuangan yang luar biasa ya mbak mulai dari menunggu momongan yang cukup lama, ditambah LDM, dulu saya LDM an Sumatera-Kalimantan lumayan menguras dompet dan waktu tapi alhamdulillah sudah ngumpul mudah-mudahan mbak miyosi juga segera ngumpul ya...

    ReplyDelete
  14. Mbak ngedit naskah fiksi aja aku udah kelenger, gimana ngedit buku pelajaran yaa ... Salut deh buat Mbak, sukses selalu yaaa

    ReplyDelete
  15. Mantabbbb bu edi kita *editor 😍
    Saya klo nulis di blog juga cuma pake hp, males di italic sesuai kata baku 😂
    Semoga tambah sukses ya mba, aamiin..

    ReplyDelete
  16. Salam kenal mbak, salaman virtual juga :D
    Saya masih susah juga buat ngeblog karena gak punya laptop pribadi. Harus nebeng suami, akhirnya jadi alesan jarang nulis. Tahun ini harus rajin nulis apapun yang terjadi.

    ReplyDelete

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)