Perjalanan ke Yogyakarta lewat Jalur Darat bersama Bayi

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - September 02, 2021

 
Hola, Yogya!

Dini hari ini, aku tidak bisa tidur. Efek minum kopi setelah sekian lama enggak menyentuh sama sekali. :D Karena kangen dengan kehidupan sebelum ada Covid-19 yang notabene ke mana-mana enggak perlu pakai masker, aku pun buka-buka foto-foto lama. Hingga sampailah aku di folder perjalanan ke Yogyakarta lewat jalur darat bersama bayi yang kami lakukan 2018 silam, ketika Taka masih belum genap satu tahun.


Sebenarnya, saat masih tinggal di Balikpapan, kami beberapa kali ke Yogyakarta. Namun saat itu posisi kami masih belum jadi orang tua. Sehingga bisa dibilang, 2018 itu adalah pertama kalinya kami melakukan perjalanan ke Yogyakarta lewat jalur darat bersama bayi.

Kalau tidak salah, Mas Ryan saat itu sudah dinas di Medan. Kami masih menjadi pelaku long distance marriage Medan - Malang karena rencanaku menyusul adalah setelah usia Taka satu tahun. Jadi saat suami ditugaskan ke Yogyakarta selama kurang lebih seminggu, kami memanfaatkannya juga untuk quality time. Meskipun hanya sesaat saja bertemu karena jadwal suami yang sangat padat, tapi kami sudah bersyukur karena setidaknya bisa berdekatan.
 
Perjalanan ke Yogyakarta lewat jalur darat bersama bayi kami mulai di pagi hari setelah Salat Subuh. Mruput kalau kata orang Jawa. Alasannya klasik: cepat berangkat, cepat sampai.

Barangnya lebih banyak daripada yang difoto pastinya, namanya juga bawa bayi, peralatannya mesti lengkap. Ini pun, aku termasuk emak yang simple, dalam artian barangku sendiri enggak banyak enggak apa-apa banget.


Barang bawaan di bagasi. Btw, aku benar-benar lupa kok tahu-tahu ada kardus bakpia padahal sampai Yogya juga belum. Inilah kalau nulisnya selang berapa lama, banyak yang lupa kan, heuuu.

Alhamdulillah, posisi Taka saat itu sudah makan dan mandi. Dia juga tidak rewel dan lebih memilih untuk tidur lagi. Anak pintarr, bisa diajak kerjasama. Hidup adalah petualangan ya, Nak.

Di tahun tersebut, 2018, tol masih belum adaa. Sehingga, kami harus lewat jalur biasa. Saat berangkat, kami memilih lewat Batu. Meski jalanannya lebih berkelok-kelok, sih.

Jarak Batu - Yogyakarta kurang lebih 300-an km dengan jarak tempuh 8 - 10 jam dengan asumsi tidak ngebut alias b aja.

Rute kami kala itu lebih kurangnya seperti ini:

Batu - Pujon - Ngantang - Kasembon - Pare - Kediri - Nganjuk - Caruban - Madiun - Ngawi - Solo - Yogyakarta.

Tentu saja, pergi bersama bayi tidak bisa idealis. Tapi, justru itulah keseruannya. Melatih kesabaran. Hal tersebut ternyata sangat berguna ketika kemudian kami merantau ke Jepang yang ke mana-mana harus menggunakan transportasi publik. Taka pun seolah sudah terbiasa beradaptasi berdasarkan kondisi dan situasi. Bila pun rewel tidaklah sampai lama. Alhamdulillah.

Kami beberapa kali mampir untuk mengisi perut sekaligus mengganti popok Taka. 

Di Madiun

Kembali anteng setelah urusan logistik terpenuhi

Berhenti lagi di Solo


Perjalanan ke Yogyakarta lewat jalur darat bersama bayi bisa menjadi begitu menyenangkan ketika kita sudah mengantisipasi dan mempersiapkan semuanya dengan sebaik-baiknya:
  1. Memastikan si bayi selalu dalam kondisi kenyang dan bersih untuk meminimalisir rewel.
  2. Membawa mainan favorit bayi agar tidak bosan di perjalanan.
  3. Mengajaknya ngobrol meskipun dia belum paham.
  4. Sesekali berhenti untuk melihat kondisi di luar.
  5. Membawa pakaian serta peralatan bayi secukupnya.
  6. Yang paling penting sih membawa obat untuk jaga-jaga.
  7. Bawa termometer. Kerap kulakukan hingga sekarang (meskipun posisi saat ini jarang ke mana-mana, sih wkk).
  8. Menjaga mood baik serta stamina, jangan sampai diri sendiri tidak dipikirkan sehingga jadi uring-uringan.
  9. Mengecek kendaraan sebelum digunakan, termasuk ketersediaan bahan bakar.
  10. Menjaga baterai HP agar tidak sampai habis.
  11. Berdoa.
Alhamdulillah, perjalanan ke Yogyakarta lewat jalur darat bersama bayi 10 bulan saat itu berjalan lancar. Semoga nanti bisa mengulanginya lagi. :)


  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)