294 Kebiasaan Rasulullah yang Wajib Diteladani

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - May 16, 2019


Judul: Berkata Baik atau Diam, 294 Adab Kebiasaan Rasulullah SAW
Penulis: Ninik Handrini
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2016
Halaman: 268
Didapat dari: Gramedia Digital

Membaca berbagai macam buku (dengan sumber terpercaya) mengenai kepribadian Rasulullah mungkin akan membuat kita bergumam, "Kok ada ya orang sebaik ini," atau dedek-dedek emez singelillah mungkin berharap, "Ya Allah, sisain satu yang paket lengkap kayak Rasulullah, pleasee," atau bahkan justru merasa patah hati, "Kok umat Rasul banyak yang suka nyakitin sesama. Emang udah gak ada ya yang seenggaknya mirip Rasulullah 60 persen aja. Kok zaman sekarang orang-orang pada ganas-ganas. Kok... kok... kok..."

Kalian tim yang mana? Xixixi.

Kalau saya sendiri, saat baca berbagai macam literatur mulai dari yang ringan sampai yang berat tentang Kanjeng Nabi, mikirnya gini:

Terbukti, praktik enggak semudah teori, Gaess. Dan, Rasulullah adalah sosok yang teori iya, praktik iya. Enggak cuma nggedabrus. Jadi kalau melihat di dunia nyata kok ada yang nganu yang intinya enggak sesuai sama ajaran Rasulullah, misal menemukan fenomena tentang penjilat/bermuka dua/tukang gosip/dan semacamnya, ya udah saya ingat-ingat itu ajaa "praktik itu berat, gaess, kita sendiri aja gimanaa yeekan" biar gak patah hati patah hati amat dan biar enggak bersikap skeptis "mendingan anu tapi itu daripada itu tapi ini"

Udahh, bandingannya emang jangan Rasulullah karena enggak mungkin bisa menyamai sosok manusia mulia tersebut. Kita berusaha semaksimal mungkin sebisanya dengan sungguh-sungguh buat meneladani aja karena emang segala perkataan dan perbuatan Rasulullah layak dijadikan panutan. Lebih-lebih, di zaman yang makin absurd seperti sekarang ini.

Seperti buku yang terdiri dari 14 bab ini, yang mengupas 294 (aja di antara sekiaan banyaakk) adab kebiasaan Rasulullah. Penulis seolah ingin menyampaikan kepada pembaca seperti apa Rasulullah dari bangun tidur sampai tidur lagi serta bagaimana beliau menyikapi berbagai macam urusan selama hidup.

Jika dijabarkan, inilah 14 poin-poinnya::

Bab 1 Bagaimana Rasulullah saat bangun tidur, mandi, dan wudu
Bab 2 Bagaimana Rasulullah salat
Bab 3 Seperti apa Rasulullah berdoa
Bab 4 Bagaimana makan dan minum Rasulullah
Bab 5 Apa yang dilakukan Rasulullah pada hari Jumat
Bab 6 Seperti apa Rasulullah saat bepergian
Bab 7 Bagaimana keseharian Rasulullah
Bab 8 Bagaimana puasa Rasulullah
Bab 9 Apa saja yang dilakukan Rasulullah saat Ramadan
Bab 10 Rasulullah saat idul fitri dan idul adha
Bab 11 Bagaimana Rasulullah berhaji
Bab 12 Bagaimana Rasulullah tidur
Bab 13 Adab dan pesan Rasulullah
Bab 14 Hadits arba'in an-nawawiyah

Di setiap babnya, dijabarkan lagi dengan lebih detail. Misal di bab tentang keseharian Rasulullah, penulis membahas bahwa Rasul selalu memilih waktu yang tepat dalam menasihati, enggak asal. Nasihat di depan umum atau yang setiap detik diulang sesungguhnya bisa melukai harga diri. Bukannya menerima, yang ada malah membenci dan semakin menjauh. Maa syaa Allah, Rosulullah, ngertiin bangett, deh.

Masih di bab yang sama, penulis menyampaikan bahwa Rasulullah selalu membantu pekerjaan istri di rumah. Padahal ya urusan Rasul kan udah remfong sangatt. Tapii, teteup family man. Hal ini seolah sangat bertentangan dengan budaya yang begitu mengagungkan laki-laki dimana mereka bisa berbuat sesuka hati merintah sana-sini atau bersikap bodo amat terima jadi. Karena, memang budaya tersebut menganggap bahwa suami adalah raja sedangkan istri pelayan. Sungguh, kontras dengan yang Rasulullah ajarkan.

Ketika membaca bagian ini, saya bersyukur punya suami yang mau repot urusan rumah. Ingin rasanya berterima kasih kepada mama mertua yang udah mendidik suami jadi seperti itu. Saya pun pengin anak laki-laki saya juga memuliakan dan menghargai wanita kelak. Aamiin.

Buku ini enggak harus dibaca berurutan, bisa sesuai keperluan. Misal, saat sedang galau karena tertimpa musibah dan membutuhkan nasihat menyejukkan (bukan yang menjustifikasi), pembaca bisa baca bab terakhir karena ada pembahasan tentang itu. Tapii, dibaca berurutan menurut saya lebih bagus karena setiap poin yang disampaikan penuh hikmah dan manfaat. Kita seolah diingatkan dan disentil halus, "Rasulullah tuh gini loh, udah neladani?"

Dan buat saya pribadi, untuk kesekian kalinya membaca buku tentang Rasulullah seolah makin menguatkan prinsip bahwa Rasulullah adalah teladan terbaik sepanjang masa. Ajaran beliau tidak lekang oleh waktu. Semoga kita, umat Rasul, bisa mengamalkan ajaran beliau. Aamiin.

#30HariMemetikHikmah
#TantanganMenulisIPMalang
#RumbelMenulisIPMalang
#IbuProfesionalMalang
#HariKe-11

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)