5 Bulan di Manado Udah ke Mana Aja?

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - October 04, 2021

Enggak kerasa, kami sudah 5 bulan menjadi warga Bumi Nyiur Melambai alias Manado. Alhamdulillah, sejauh ini, aku seneng-seneng aja. Meski tidak bisa dimungkiri, tinggal di luar negeri lagi masih menjadi keinginan dan insyaallah akan/selalu diusahakan. Entah, nanti dari pintu usaha mana yang akan terwujud. Ya, siapa sih yang enggak mau tinggal di luar negeri, esp negara maju. Eh, kenyataannya ada, ding. Tentu saja tidak masalah karena setiap orang punya preferensi yang berbeda. Terlepas dari semuanya, kami adalah tipe orang yang menikmati petualangan karena semuanya memberikan pelajaran berharga. Yaa, sebagaimana salah satu motto kami yang sesuai dengan peribahasa, "Di mana pun bumi dipijak, di situ langit dijunjung!" atau kalau bahasanya Keanu Reeves (maaf artis jadoel) bunyinya, "Do as the locals do," yang poin dari semua itu adalah di mana pun kami berada harus bisa beradaptasi. Salah satu cara beradaptasi adalah dengan mengeksplorasi tempat yang sedang ditinggali. Dari situ, kami seolah makin ingat bahwa setiap tempat memang spesial, termasuk tempat perantauan yang sekarang... MANADO.

Sedikit flash back. Saat suami mendapat tugas kerja di Manado, aku langsung nyeletuk, "Wih, beneran berpetualang kita ya, Mas lol," mana saat itu, Taka juga sedang pakai kaos bertuliskan Bunaken. Edisi cocokologi. Wkkk. 

Bagaimana tidak kukatakan berpetualang, lha wong perjalanan suami dinas ini beneran cem keliling dari satu pulau ke pulau yang lainnya. Sumatera, sudah. Kalimantan, yups. Papua, yuhuu. Kemudian, ke Jepang untuk tugas belajar. Setelahnya alias saat ini, Sulawesi. Tinggal Bali sama Jawa, yes. Eh, wkkkkk.

Dan sekarang, enggak terasa kalau kami sudah 5 bulan di bumi nyiur melambai. Kalau ditanya apa bedanya, sama ajalah wong masih Indonesia, bahasanya juga masih bahasa pemersatu bangsa, kan. Dalam artian, enggak yang 180 derajat berbeda puolll dengan saat kami tinggal di negeri sakura. Tapii, tidak bisa dimungkiri bila tetap saja ada perbedaan meski sama-sama Indonesianya. Sejauh ini, seruuu sih. ALHAMDULILLAH.

Nah, lanjut ke masalah awal sesuai judul postingan kali ini, 5 bulan di Manado udah ke mana aja?

Berhubung kondisinya sedang seperti ini, ngebolang pun tidak bisa sesuka hati seperti dulu. Tenang aja, persentaseku ngendon di rumah aja masih juauh lebih besar daripada ngeluyur kok. Huehehe. 

Teruss, 5 bulan di Manado udah ke mana aja?

1. MEGAMAS

Bisa dibilang, Megamas adalah tempat yang sangat mainstream buatku. Bagaimana tidak, lha wong ni tempat emang sering banget kusamperin. Kalau di Jepang, tempat ini ibarat Tsukuba Senta yang juga kerap kudatangi. Lokasinya sangat dekat dengan rumah, enggak sampai 1 km, bahkan. Di sana, pengunjung bisa menikmati apa saja. Kawasan hasil reklamasi ini menyediakan apa pun yang dibutuhkan. Ada apartemen, tempat ibadah, tempat makan, tempat belanja, mall dengan segala isinya, tempat kongkow, tempat terbuka melihat sunset atau hanya sekedar melihat air laut, dan masih banyak lagi. Kalau Sabtu Minggu, Kawasan Megamas juga menjadi lokasi Car Free Day. Bisa dibilang, kalau pengin short escape yang superduper dweket dari rumah tinggal ngedipin mata aja ibaratnya, aku tinggal cuzz ke sini.

2. Danau Linow

Berikutnya adalah Danau Linow yang berlokasi di Tomohon. Ini kalau pengin short escape yang rada jauhan. Dari Manado dengan kecepatan b aja, waktu tempuhnya sekitar 1 - 1,5 jam. Lumayan bangetlah kalau ingin suasana adem dan tenang. Rutenya juga enggak mendebarkan dan bikin jantungan. :D

3. Taman Wisata Pelangi


Kalau ingin melihat keindahan Gunung Lokon dari jarak cukup dekat, Taman Wisata Pelangi bisa jadi pilihan. Lokasinya di Tomohon juga, sebelum Danau Linow kalau dari Manado. Rutenya cukup menantang karena jalannya kecil dan berkelok-kelok. 

4. Puncak Tetetana

Lokasinya udah masuk Minahasa Utara. Perjalanan ke sana cukup (atau kalau boleh dikatakan sangat) menantang. LOL. Udah pernah kutulis lumayan lengkap di blog ini. Tinggal klik aja, ya.

5. Pantai Casabaio

Lokasinya di Likupang. 

6. Pantai Pulisan

Lokasinya di Likupang juga.

7. Pantai Paal

Sama, di Likupang juga.

(Poin 5, 6, dan 7) pengin banget nanti menjabarkannya di postingan sendiri.

8. Tol Bitung


Di Manado, udah ada tolnya, dong. Namanya tol Bitung, tol yang menghubungkan Kota Manado dan Bitung atau sebaliknya. Tidak hanya sekadar tol biasa, tapi saat melintasinya kita sekaligus juga diajak wisata. Bagaimana tidak, pemandangannya masyaaAllah. Sayang, karena fotonya sambil jalan, jadi hasilnya pun kurang maksimal. Tapi percayalah kalau aslinya jauh lebih bagus. :)

9. Nyobain kuliner spesial

Ada dua kuliner khas sini, setidaknya yang dipromosiin orang-orang dan yang cocok di lidahku, yang udah kucoba. Mereka adalah pisang sepatu plus sambal dan segala macam olahan tuna di Tuna House. Rasanya, endeuzz. 

10. Islamic Center

Yang membuatku suka ngeluyur di sini adalah... BEBAS gukguk. Yups, aku takut anjing padahal di sini banyak anjing. T_T Di Jepang juga banyak sih, tapi kan dirantai kalau diajak jalan-jalan sehingga orang-orang sepertiku terselamatkan dari potensi panik takut digigit. Sesuai namanya, Islamic Center adalah kawasan yang isinya hal-hal seputar islam. Ada masjid, sekolah, tempat orang jualan, dan semacamnya. Lokasinya enggak jauh juga kok dari rumah, enggak ada 1 km. Alhamdulillah ya, ngeluyur di sini enggak was-was kalau tiba-tiba ada anjing nyelonong (secara aku pernah mengalami ini pas beli sepedanya Taka, ya Allah rasanya jantung mau copot karena tahu-tahu ada anjing gedeee bangett di belakangku).  

Selain sepuluh tempat di atas, masih ada juga tempat lain yang kerap kukunjungi, misal mal yang namanya enggak jauh beda dengan mal di Malang. Ya, kalau di Malang ada MATOS, di sini nama mal-nya MANTOS. Atauuu, tempat belanja kebutuhan sehari-hari seperti fresh mart. Cuma emang enggak aku masukkan daftar karena zuzur aku pribadi enggak terlalu suka nge-mal, kecuali memang penting. :D

5 Bulan di Manado dan berkesempatan mengeksplorasi sebagian kecil keindahan alam dan nonalam yang dimiliki daerah ini membuatku makin sadar betapa Allah Mahabaik sudah menciptakan bumi seindah ini. Tugas kita sederhana sebenarnya... menjaga kebersihan to the max yang itu enggak boleh hanya dilakukan oleh segelintir orang saja melainkan harus masif biar efeknya terasa. Yuks bisa yuk jadi superbersih seperti di Jepang bahkan sampai pojok-pojok enggak ada sampah atau air ludah! Yuks! Yuks!



  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)