Pengalaman Pertama Menginap di Kyoto (Hotel M's Est Kyoto Station South)

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - October 22, 2021

Postingan kali ini ingin melanjutkan cerita ngebolang kami di Kansai selama seminggu saat musim gugur tahun lalu saat masih tinggal di Tsukuba. Setelah Osaka, Kobe, dan Himeji, kota tujuan kami selanjutnya adalah Kyoto. Seperti yang sudah pernah saya tulis di postingan sebelumnya, kunjungan kami ke Kyoto saat itu adalah kali kedua. Enam bulan sebelumnya, kami sudah pernah ke mantan ibu kota Jepang di masa lampau ini.

Ngomong-ngomong soal itu, rasanya tidak afdol jika saya tak menuliskan sekalian mengenai kunjungan pertama kami ke Kyoto. Anggaplah sebagai flashback (lagi dan lagi huehehe). 

Saya jadi sangat ingat, awal mula ingin ke Kyoto, kami sempat bingung ingin menginap di mana. Opsi langsung pulang sebenarnya sempat kami pilih, apalagi saat itu masih belum ada diskon gede-gedean untuk penginapan. Tapi setelah dipikir-pikir lagi kok rasanya capek banget kalau enggak nginep. Kalau enggak sama bocah sih tentu enggak masalah, tapi berhubung dengan anak yang saat itu masih belum genap 3 th, jadi kami tidak bisa secuek itu. Setelah melalui proses pergulatan batin yang cukup panjang, akhirnya diputuskanlah menginap di Kyoto semalam saja. Kami berasumsi kalau menginap semalam masih bisalah, ya. Praktiknya? Molor jadi dua malam karena hujan deras yang tak memungkinkan kami pulang detik itu juga. :D

Awal Maret 1,5 tahun yang lalu, Jepang masih belum memberlakukan State of Emergency secara menyeluruh. Saya masih ingat kalau baru Hokkaido saja yang melakukan pembatasan. Turis asing pun masih bebas berkeliaran, lha wong kami bertemu dengan beberapa orang Indonesia di Hutan Arashiyama. Maka jelas sudah, di kunjungan pertama, Kyoto jaauhh lebih ramaii dibandingkan saat kami ke sana enam bulan kemudian. 

Hal tersebut berimbas saat saya mencari penginapan. Rata-rata sudah penuh. Bila pun ada yang masih kosong, harganya yang enggak cocok. LOL. Sungguh berbeda dengan saat kami ke Kyoto kali kedua yang seolah semacam rezeki nomplok (dapat hotel depan stasiun persis dengan diskon gila-gilaan).

Setelah melalui proses pencarian yang lebih ribet daripada cari jodoh, akhirnya kami memutuskan untuk menginap di Hotel M's Est Kyoto Station dengan beberapa pertimbangan: harga cocok di kantong, enggak terlalu jauh dari stasiun meskipun dibilang dekat juga enggak, menyediakan fasilitas yang buat saya penting (vending machine, laundry koin plus pengering, suasana sekitar sepi dan hening, pakaian untuk tidur, dan staf hotel yang bisa berbahasa Inggris). 

Tapii, alih-alih langsung ke hotel untuk istirahat setelah sampai Stasiun Kyoto, kami malah memilih ngeluyur dulu ke beberapa spot wisata populer. Enggak mau menyia-nyiakan waktu. Itu saja, sih. Toh barang bawaan saya dan suami sedikit: hanya dua tas ransel aja! Menjelang malam, barulah kami sampai di hotel tersebut.

Kondisi hotel begitu hening saat kami sampai padahal hari belum terlalu malam. Saya sendiri enggak merasa rugi enggak memilih langsung ke hotel toh rata-rata waktu check in nya juga sore, jam 3-an. Tapi, saya enggak menyangka kalau suasananya sesepi itu. Bisa jadi, pengunjung memang masih ngeluyur. Entahlah.

Pun suasana sekitar. Sama sepinya. 

Meski demikian, sambutan hangat dari resepsionis tak lupa mereka berikan seolah tak terpengaruh dengan dinginnya malam. Hening di luar, hangat di dalam.

Sebagai orang yang saat itu baru dua bulan lebih sedikit tinggal di Negeri Sakura, tentu saya merasa kagum. Sikap baik harusnya memang diberikan untuk siapa saja bukan tak peduli dia siapa. Sebagai gaijin, saya jadi terharu disambut hangat seperti itu. 

Selain ramah, mereka juga gercep. Saya masih ingat esok harinya saat ingin pergi ke salah satu spot wisata, hujan mulai turun sementara saya enggak bawa payung. Mungkin terlihat sekali kalau wajah saya tolah toleh seperti orang bingung nyari sesuatu. Salah satu pegawai hotel kemudian menghampiri dan menanyakan apa ada yang bisa dibantu. Setelah saya jelaskan, dia meminjami saya payung. :D (MasyaaAllah, udah cakep -tapi masih cakepan Mas Ryan tentu saja- baik hati pula, jadi inget anak-anak cowok zaman sekolah yang suka ngebully sok iye padahal... ehhh maaph ni napa jadi ghibah seolah tertrigger wkkk). Maklumin ya noraknya btw, karena posisi saat itu masih dua bulanan tinggal di negeri sakura, jadi apa-apa masih wow. Lama-lama sih lihat kebaikan orang-orang dan mengalami seolah tiap detik kata-kata maaf, permisi, terima kasih dah seperti sarapan ya b aja aliass wajar pun saat lihat orang gak buang sampah sembarangan y b aja gak yang syok jejeritan ibaratnya seperti saat pertama kali membuktikan sendiri (ini antara lebay sama sarkas apa gimana🤣)

Alhamdulillah, kami dapat kamar di lantai 6 (setelah Mas Ryan tersayang yang bahasa Jepangnya lebih jago nge-lobby kakaknya agar bisa dapat kamar di lantai rada atas).

Sebenarnya, sebelum menginap di Hotel Kyoto kali pertama, kami sudah pernah merasakan menyewa apato via airbnb. Cuma saat itu yang pesan adik ipar (yang sedang berlibur plus sekalian menyambangi kami), jadi saya dan suami tinggal patungannya aja. Kalau untuk menginap di hotel negeri sakura dengan keluarga inti, itulah pengalaman pertama saya.





Kamar yang kami sewa saat itu tidak luas, tapi cukup. Jujur, saya sempat membatin, untuk kelas yang sama, kamar hotel di tanah air lebih luas. Tapi buat saya sih enggak jadi masalah toh tujuan ke sana bukan untuk rebahan di kamar, lol. Justru saya salut untuk kesekian kalinya karena orang Jepang nih enggak membiarkan ruangan kosong mubazir, pasti difungsikan jadi sesuatu deh sesempit apa pun itu. :)

Pengalaman kami menginap di hotel M's Est Kyoto Station South menyenangkan. Meski saat kali kedua kami tidak menginap di sini dengan pertimbangan memilih hotel yang tinggal "loncat" saja dari statiun yang saat itu menawarkan diskon gila-gilaan, tapi jujur... menginap di hotel M's Est Kyoto Station South yang kami pesan lewat situs Agoda ini jelas enggak bikin kapok. :)

Hotel M's Est Kyoto Station South
7.7-5.7-6, Higashikujo Kitakarasumacho, Minami-ku, Kyoto, 601-8017



  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)