Ingin Naskahmu Dilirik? Perhatikan 7 Poin Ini sebelum Mengirimkannya ke Penerbit

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - January 20, 2019


Haii, gimana kabar nulisnya? Udah 20 Januari, nih. Udah sampai halaman berapa? Ciee, yang baru daftar isi sama profil penulis. Xixixi. Enggak apa-apa sih, kan itu juga nuliss. Ehh, jangan-jangan malah udah selesai, tinggal kirim-kirim ajaa. Hebatt. Semoga lancar, ya.

Kali ini, aku mau berbagi sedikit yang kutahu berdasarkan pengalaman tentang hal-hal yang harus diperhatikan sebelum mengirim naskah ke penerbit. Sebenarnya, aku udah pernah nulis ini di blog lama yang udah kuhapus sama di kelas online, tapi ingin kutulis juga di sini biar makin nancepp. Utamanya, buat pengingatku sendiri. Hehehe.

Tapii... tapi... sebelumnya, aku mau nanya dulu, sih: masih adakah yang berminat jadi penulis buku? Xixixi. Bukannya apa-apa karena cukup banyak temanku yang udah lama nulis buku dan teman-teman yang baru bergabung di dunia menulis yang lebih memilih jadi blogger. Bisa dibilang, peminat untuk jadi penulis buku berkurang. Kalau kalian termasuk yang manaa??

Buatku pribadi, apa pun medianya ya silakan aja selama tujuannya baik. Kalian juga mikir gitu, kan. Jadii, jangan berantem ya meski beda pilihan. Xixixi. Nulis buku, ayo. Ngeblog, he'em. Nulis di website lain, cuz. Intinya nulis. :)

Nahh, khusus untuk menulis buku, setidaknya ada 7 hal yang harus kita perhatikan ketika ingin mengirimkan naskah ke penerbit. Seringnya sih hal ini dianggap sepele, padahal lumayan penting.

Apa aja 7 poin tersebut?

1. Memastikan bahwa tema naskah kita sesuai dengan idealisme penerbit. Misalnya, penerbit A lebih dominan menerbitkan naskah anak. Maka, akan kurang tepat jika kemudian kita mengirimkan naskah kumpulan soal ke sana. Ya iyalah ya, jelas banget ini mah.

2. Memastikan penerbit mana yang akan kita bidik.
Setelah memiliki beberapa kandidat penerbit yang genrenya sesuai dengan naskah kita, langkah selanjutnya adalah menentukan penerbit mana yang akan kita bidik?
Jangan mengirimkan naskah yang sama ke banyak penerbit sekaligus karena akan merugikan penulis sendiri jika ternyata semuaa menerima. Jangan serakah atau maruklah ya. Jangan ngasih harapan ke banyak orang. Iya kalau ditolak semua, kalau diterima semua? Wah, repot juga. Nanti, kita malah "ditandai" karena dianggap oportunis.
Oh iyaa, dari mana sih kita mengetahui alamat penerbit? Haree geenee sih banyak cara, misal dari:
a. Situs IKAPI
b. Situs Bukukita
c. Gugling duonkk
d. Maksimalkan medsos
e. Informasi dari teman
f. Dll
Yang jelas, info akan kita dapatkan kalau kita aktif, bukan nunggu turun dari langit atau dapat wangsit. Hehehe.

3. Setelah memutuskan penerbit mana yang akan kita pilih, langkah selanjutnya adalah mengecek kesiapan naskah kita: outline saja, separuh jalan, atau sudah selesai.
Pastikan naskah kita rapi dan tidak banyak typo.

4. Siap-siap mengirim outline, naskah separuh jadi, atau naskah jadi ke penerbit.
Kita bisa memilih untuk mengirim outline saja atau langsung naskah total. Terserah.
Pengalaman saya pribadi, outline + contoh tulisan. Eh, pernah juga sih naskah lengkap. Tapi, enggak sering.

5. Mengirim melalui email
Apa saja yang perlu diperhatikan?
a. Outline atau naskah separuh jalan atau naskah full JANGAN ditulis di badan email, tapi di lampiran
b. Adapun badan email isinya:
- salam pembuka
- perkenalan diri, kita ini siapa sih kok tahu-tahu nongol
- menceritakan tujuan kita kirim email
- menjelaskan sedikit naskah kita tentang apa
- penutup
- nomor yang bisa dihubungi

6. Berdoa

7. Masa Tunggu
Kapan kita bisa menghubungi penerbit lagi setelah kita mengirim naskah? Berhubung naskah yang masuk ke penerbit ada begitu banyak, maka kita harus sabarr. Tapi, bukan berarti kita mau di-PHP.
Biasanya, kita mendapat kepastian tiga bulan kemudian. Tapi jika ingin menghubungi penerbit sekadar mengingatkan, kita bisa menghubunginya sebulan dari tanggal kita mengirim naskah.

Gimana? Cukup jelas? Ada yang ingin menambahkan?

Moga-moga, sedikit info yang kubagi ini bermanfaat ya buat kalian.

  • Share:

You Might Also Like

2 comments

  1. Informasi yang penting nih, secara menurut yg saya tau memasukkan naskah ke penerbit butuh org dalam biar cepat terbitnya, oya klo ke pnerbit bergengsi sbagai penulis harus keluarin uang utk bukunya diterbitkan gak sih mba? Yg saya tau klo independen kan begitu

    ReplyDelete
  2. Semangat, daku lagi mau kelarin satu naskah buku, dan satu lagi mau diedit untuk lomba novel BasaBasi, ganbatte!

    ReplyDelete

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)