Menikmati Akhir Pekan di Hotel Villa Emitta Tomohon

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - September 01, 2022

Sebenarnya, akhir minggu kemarin, aku tak punya rencana pergi ke luar Manado. Menikmati kruntelan bertiga di rumah saja itu sudah lebih dari cukup mengingat seminggu ini jadwal kami semua di luar begitu padat. Pulang-pulang tinggal capek dan tidurnya saja. Sebagai mamak anak satu berkepribadian introver, jelas aku butuh nge-charge energi setelah seminggu full interaksi dengan manusia di dunia nyata. Tsaah. 🤭

Tapiii, rencana tersebut kemudian buyar saat Park Ri An (bacanya Pak Ryan) nge-WA seperti di atas. Rupanya, doski sudah booking salah hotel di daerah Tomohon yang sejak lama jadi incaran kami. Hotel dengan konsep vila yang diresmikan 2019 silam ini suuusaaahh sekali didapat. Selalu saja full booked ketika beberapa kali kami ingin memesannya. Jadi ketika suami memberi pesan singkat seperti di atas, tentu saja aku merasa senangg. Wah, akhirnya "ketangkep" juga. Aku langsung mengiyakan. Ya udah, nge-charge energinya diganti di Hotel Vila Emitta saja. Toh, bisa menyepi juga kan di sana. 😌

Kami tiba di hotel yang berlokasi di Jalan Panorama, Kakaskasen, Kecamata  Tomohon Utara ini jam 4-an sore. Kami memang berangkat setelah Zuhur, nunggu Mas Ryan selesai latihan nembak dulu bareng bapak-bapak di kantornya. Makin lama karena kami juga mampir Taman Kelong plus ngendon cukup lama di situ sebelum akhirnya bertolak ke vila yang lokasinya lumayan dekat dari taman tersebut.

"Yah, parkirny full," begitu kataku saat melihat banyaknya mobil yang memenuhi tempat parkir depan. 

"Berarti harus parkir di dalam, nih. Ya udah, kamu & Taka turun duluan, ya," respon suamiku yang kemudian kujawab dengan tindakan.

"Eh, itu ada yg mau pergi, Mas," kataku spontan ke suami saat melihat ada rombongan keluarga siap-siap mengeluarkan mobilnya dari parkiran depan.

"Alhamdulillah, ga perlu jauh-jauh parkirnya," lanjutku lega.

Kami hanya membawa sedikit barang sebenarnya. Lha wong cuna semalam aja. Tapi, tetap saja kan mau sesedikit apa pun bawaanny yang namanya ngebolang dengan anak jelas beda dengan ngebolang berdua atau sendiri atau dengan teman. It means, pastinya akan lebih meringankan beban "bawa-bawa" kalau dapat parkir dekat pintu masuk.

Jujurly, saat masuk ke wilayah vilanya, my first impression biasa saja. I mean enggak yang woww gitu alias hanya sekadar "Oh, oke,"

Semuaa berubah ketika masuk kamar. Entah kenapa kumerasa hawanya seperti apato. Suamiku memesan kamar deluxe double dan seperti inilah penampakannya. 


Rasanya, aku ingin segera menjatuhkan diri di kasur. Tepar to the max, tapi sebelumnya... kuingin berendam air hangat dulu.

Kalau di hotel-hotel sebelumnya, model bathup-nya ala-ala barat. Kalau di Emitta, modelnya mirip di dormitory-ku dulu. Jadi antara tempat berendam dan tempat bilasnya beda. 

Namun, alih-alih glundang-glundung di kasur setelah mandi bersih-bersih diri, yang ada kumalah ingin mengeksplorasi fasilitas apa saja yang ada di hotel ini. Apa yang membuat hotel Emitta menarik untuk dijadikan pilihan utama. Aku tulis poin-poinnya, ya.

1. Kamar: WiFi lancar banget, AC masih bagus, ada dispenser di lorong dekat kamar jadi tak perlu bawa air mineral sendiri, dan petunjuk pun lengkap (termasuk nomor-nomor penting yang bisa kita hubungi saat butuh bantuan).

2. Taman belakang: ada dua ayunan tapi hanya berfungsi satu saja, ada gazebo kecil, dan... tempat boxing outdoor. Yang terakhir ini, aku coba banget, dong. 

3. Kolam renang tak terlalu luas (untuk dewasa dan anak-anak), tapi cukup nyaman. 

4. Menu sarapan memang tak terlalu beragam, tapi rasanya enaak bangett.

5. Dekat dengan dua tempat wisata alam yang indah yakni Taman Kelong dan Bukit Doa (bisa jalan kaki aja kalau mau).

6. Bisa go food (karena aku pernah menginap di hotel yang jaauuhhh dari "peradaban" karena enggak bisa pesan makanan via online).

7. Harganya terjangkau, kecuali kalau kita memilih kamar dengan gunung sebagai pemandangan utamanya (ini baru mahal).


Gimana-gimana? 

Alhamdulillah, setelah puas menikmati hotel yang namanya merupakan kombinasi nama dua orang ini, kami kembali ke Manado di hari Minggu-nya. Saatnya "turun gunung". 



  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)