5 Harapan Ini Diam Diam Terselip saat Memberi Nama Blog

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - November 22, 2018

5 Harapan Ini Diam Diam Terselip saat Memberi Nama Blog


Sama seperti Bapak yang memiliki harapan semoga anak beliau selalu di jalan Allah ketika memberi saya nama "Miyosi Margi Utami" yang artinya "lewat jalan yang benar", pun saya. Meskipun blog "hanyalah" benda mati, namun ia adalah representasi dari jiwa dan pikiran pemiliknya.

Sebelum blog ini misalnya, saya pernah punya blog yang nama blognya menggambarkan saya saat itu, misalnya:


  • pengelanadunia: saya buat ketika awal merantau, platform-nya menggunakan blogdetik yang sekarang sudah "punah"
  • deariefiansyahsfamily: menggunakan wordpress sebagai platform-nya, isinya ya sesuai judul blognya yakni tentang cerita awal kehamilan sampai jadi ibu
  • mysmartofficehomeoffice: lokasinya di wordpress juga, isinya tentang serba-serbi bekerja dari rumah
  • mioariefiansyah: blog pertama yang saya buat, isinya lebih ke... kegiatan sebagai pengantin baru LOL
  • dll


Karena ngerasa blog saya pada mencar-mencar dengan tujuan masing-masing ditambah berbagai macam alasan lain yang terlalu panjang jika disebutkan tidak cukup sehari xixixi, maka saya pun menghapus mereka semua (setelah isinya saya simpan di ms. word), dan membuat blog ini. ☺

www.miyosiariefiansyah.com

Nama blog saya pada akhirnya sama dengan nama pena yang selama ini saya gunakan.

Miyosi = nama saya sesuai KTP
Ariefiansyah = nama belakang suami

Sungguh, saya tidak bermaksud menisbatkan nama suami. Saya hanya merasa nama belakang suami bagus dan cocok digunakan untuk nama pena yang pada akhirnya nama blog juga. Selebihnya, nama asli saya tetap Miyosi Margi Utami, enggak ganti. Bahkan, di beberapa buku, Ekonomi dan Akuntansi, saya masih menggunakan nama asli sesuai KTP. (Bagian yang cukup penting dijelaskan di postingan ini. LOL.)

Dan, seperti yang sudah saya tulis di awal, seperti halnya bapak yang memiliki harapan ketika memberi saya nama ini, pun saya saat memberi nama blog miyosiariefiansyah.

Pertama, harapan agar orang-orang -terlebih yang bukan berlatarbekalang penulis alias orang-orang pada umumnya- enggak lagi bertanya-tanya apa yang saya kerjakan selama ini. Maklum, punya profesi yang enggak umum konsekuensinya emang begini, kadang dianggap enggak ngapa-ngapain padahal lagi mumet. Xixixi. Bagi yang baru kenal, saya bisa langsung menyodorkan alamat blog saya ini untuk dipelajari. Kurang kerjaan amat, sih. 😂

Kedua, nama blog dan nama pena saya sama. Jadi ketika ada yang enggak sengaja atau lagi kurang kerjaan mengetikkan nama saya di mesin pencarian, terjawablah semuanya: berapa buku yang sudah saya tulis, apa judul buku-buku saya, apa aja judul artikel saya, dll. Sehingga diharapkan enggak lagi ada pertanyaan, "Bukunya udah berapa, Mbak?" Ya, meskipun kalau ditanya begitu pasti saya jawab juga dengan gembira.

Ketiga, harapan agar saya dan suami solid. Hubungannya? Yaa, mengingat nama blog ini (dan nama pena) adalah gabungan nama saya dan suami, jadi saya menganggapnya sebagai afirmasi positif. Semoga kami solid dalam menghadapi berbagai macam rintangan. Dengan menyatukan dua kekuatan yang berbeda, semoga keseimbangan bisa selalu tercipta. Mohon doanya, ya.

Keempat, harapan agar anak cucu saya kelak tahu aktivitas ibu atau neneknya. Dan kalau mereka ditanya teman "Emak Lo ngapain" bisa dijawab "Coba deh buka blognya emak gw, sama kok namanya kayak nama pena beliau". Eh, pakai bahasa Jawa Kromo Inggil sih ngobrolnya. Xixixi. Deuh, kejauhan, ya. Tapi namanya cita-cita mulia, enggak apa-apa, kan. Anggap saja ini afirmasi positif juga.

Kelima, harapan agar mereka tahu bahwa selain menulis buku, saya juga ngeblog. Dan, enggak perlu susah-susah nyari atau nanya apa nama blognya, lha wong sama aja dengan nama pena.

Setiap orang entah sadar atau enggak pasti menyelipkan harapan di setiap apa yang mereka lakukan, termasuk untuk urusan yang kadang dianggap sepele... yakni memberi nama. Jadi, enggak berlebihan ya rasanya jika saya juga punya harapan saat memberi nama blog ini miyosiariefiansyah.

Apakah kita sama?

  • Share:

You Might Also Like

12 comments

  1. So sweet hehehe kita harus selalu miliki harapan hehehe

    ReplyDelete
  2. Waah.. jangka panjang pemikirannya ya mbak.. sukses selalu.. hihi.

    ReplyDelete
  3. Mbak, aku salfok sama bionya... Subhanallah sudah banyak sekali buku dan tulisan yang dihasilkan...

    Salam kenal ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih, Mbaa
      Aamiin doanya
      Sukses juga buat, Mba
      Salam kenal juga, Mbaa :))

      Delete
  4. Harapannya itu lo mantap sekali. Kalo aku mikirnya cocok gak ya nama itu, gak mikir harapan sama sekali, kecuali pas ditanya gini. Hehehe...

    ReplyDelete
  5. Ternyata saya pun punya harapan yang sama ya mbak....semoga kita menjadi blogger yg mampu menyebarkan aura positif bagi pembaca...aamiin

    ReplyDelete

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)