Punya Anak Bukan Berarti Enggak Bisa Jalan-jalan, Ini Manfaatnya

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - March 07, 2023



Ketika masih dalam masa penantian buah hati dulu, enggak sedikit yang bilang ke aku, “Puas-puasin dahh mainnya berdua. Nanti kalau udah punya anak, susah!” Dan kadang, kuakui bahwa kalimat tersebut juga secara enggak sadar aku lontarkan ke teman-teman yang galau karena belum punya anak. Padahal, maksudku ingin memberi semangat aja, enggak lebih.

Baru-baru ini, aku merenungkan kembali kalimat kalau udah punya anak enggak bisa/bakal susah jalan-jalan. Hasilnya apa? Ternyata, aku salah. Ini cuma semacam “kepercayaan” yang turun temurun diwariskan. Padahal, punya anak bukan halangan buat bisa jalan-jalan. Meski kondisinya sedikit berbeda, tapi kan at least masih bisa.

Sejak jadi ibu, bahkan sebenarnya sejak hamil, aku termasuk sering jalan. Tentu bersama bocah, ya. Yang itu semakin menguatkan bahwa punya anak enggak bisa jalan-jalan itu cuma mitos.

Sejatinya punya anak itu harusnya justru lebih sering jalan-jalan. Bukankah mereka adalah calon penjelajah kehidupan. Bukankah mereka ini lagi senang-senangnya mengeksplor sekaligus belajar. Toh, jalan-jalan bersama anak enggak harus yang mahal atau jauh, yang dekat dan murah banyakk. Dan bukankah itu bagus karena mereka akan lebih mengenal lingkungan sekitar?

Mulai dari dalam kandungan hingga detik ini usianya hampir enam tahun, aku hampir selalu melibatkan Taka dalam setiap kegiatan jalan-jalan. Ke mana pun aku pergi, hampir selalu sama anakku. Yaa, kecuali kalau cuma pergi ke warung atau aku jogging sih atau maksimal belanja sekaligus metime hehe. Tapi, selebihnya, hampir selalu kumelibatkan bocah. Belum pernah kejadian, aku dan teman-temanku pergi sendiri ke mana gitu yang sifatnya jauhh terusss bocah kutinggal sama bapaknya. Bukannya enggak dapat izin karena suamiku selalu mempersilakan, tapi lebih ke masalah… aku ingin menikmati masa-masa ini dulu karena pasti di fase lanjut kondisinya akan berbeda. Maksudnya, enggak mungkin kan kalau Taka udah gede harus selalu nginthil emaknya. Ya pasti dia punya kehidupan sendiri.

Buatku pribadi, jalan-jalan sama anak ini harus dilakukan. Yaa, kecuali kalau kondisi enggak memungkinkan seperti ada coronavirus atau perang. Tapi kalau normal-normal aja, orang tua harus banget nyempetin. Toh jalan-jalan enggak harus ke tempat jauh dan mahal. Ke dekat rumah, itu juga jalan-jalan, kan.

Kenapa sih ngotot banget, Bu? Bukannya mekso, cuma daripada nyesel. Huehehe.

Banyak yang bilang kalau anak masih kecil bakal susah jalan-jalan. Ya, kalau jalan sendiri mungkin memang tidak sebebas dulu. Tapi kalau sama anak, bukan hal yang mustahil atau susah sebenarnya. Toh bisa disesuaikan semuanya sama kondisi.

Buatku, selagi anak belum terlalu besar, kesempatan untuk jalan-jalan bareng mereka justru terpampang jelas di depan mata alias terbuka lebar. Kalau udah punya kehidupan sendiri, mau enggak mau kita enggak bisa seenak jidat. 

That’s why, mumpung sekarang mereka masih kecil dan belum kenal-kenal amat sama dunia, saatnya eksplorasi lingkungan bersama kedua orang tuanya. Dalam proses jalan-jalan yang notabene bikin anak senang tsb, saatny kita sebagai orang tua menginstall nilai-nilai kehidupan dan hal-hal positif lain.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)