Hari ke-207 di Jepang: Sharing Sederhana dari Negeri Sakura

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - July 25, 2020

Besok Minggu 26 Juli 2020, saya mendapat giliran untuk berbagi pengalaman seputar menulis. Bukan karena saya ahli, tapi memang pas giliran saya aja. Apa yang saya bagi pun bukan jutaan teori, melainkan hanya pengalaman selama sepuluh tahun berkecimpung di dunia kepenulisan.

Kalau dihitung sejak awal saya di sini, besok adalah kali ketiga saya berbagi cerita. Sebelumnya, saya sempat sharing dengan teman-teman di Indonesia dari sini mengenai cara mengelola keuangan di masa pandemi (bareng suami) dan cerita Ramadan di negeri sakura. 


Jujur, sejak menjadi ibu, saya memang tidak seaktif atau tidak seambisius sebelumnya. Jika dulu saya aktif baik itu menulis buku, jadi penulis konten, mengajar di kelas menulis, maka saat ini tidak sebegitunya. Kalau kata anak zaman sekarang... b aja. :D

Beberapa teman bertanya apakah saya masih menulis? Masih, kok. Tahun ini, ada satu karya suntingan yang sudah terbit dan satu tulisan yang "nyangkut" di majalah. Saya juga masih aktif menulis di blog sebagai bentuk rekam jejak selama di sini.

Lantas, kenapa setelah menjadi ibu saya tidak seambisius dulu?

Entahlah. Yang jelas bukan karena tidak punya waktu, tidakk. Saya dan suami berbagi tugas kok. Alhamdulillah saya menikah dengan laki-laki yang tidak menjunjung tinggi budaya patriarki. Terima kasih untuk mama mertua yang udah mendidik suami jadi seperti itu. Ya, kami berbagi tugas rumah tangga, bahkan jauh sebelum punya anak.

Selama di sini, hampir tiap hari (kalau enggak hujan) saya lari berkilo-kilo meninggalkan suami dan anak sebagai bentuk refreshing. Ayahnya Taka malah sangat sangat mendukung. :D

Jadi, alasan tidak seambisius dulu jelas bukan karena waktu atau semacamnya.

Terus? Ehm... bisa dibilang mungkin saat ini saya sedang menikmati peran/suasana baru atau mungkin tetap ambisius hanya saja dalam wujud yang berbeda.

Jika dulu saya sangat menikmati sibuk menulis dan berkecimpung di dalamnya sampai-sampai ada selentingan, "Nulis mulu, kapan punya anaknya?", maka sekarang ini sebaliknya. Dan jika dulu saya sangat aktif di medsos sampai-sampai Mbak Ica sempat komen, "Heh, Mbak Mio mo nonaktif dari medsos? Bisa gegar otak dia mah," LOL untuk menggambarkan saking enggak mungkinnya, nyatanya sekarang bisa berubah 180 derajat. FB aja udah saya nonaktifkan. :D

Yang jelas, saya tetap meng-upgrade diri yang hasilnya mungkin tidak bisa dilihat dalam waktu dekat karena semua butuh proses, harus sabar, dan pastinya harus dinikmati. :) 

Buat teman-teman yang saat ini sedang aktif berkiprah di mana pun itu, semoga dimudahkan dan dilancarkan, ya. :)

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)