Ya, Emang Kita bukan Malaikat, Terus?

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - December 25, 2019


Kurasa, kita semua pernah dalam fase:
- takut dikomentari aneh-aneh oleh orang lain, tentu komentar yang sifatnya negatif;
- takut dilabeli sebagai orang jahat;
- akhirnya, kita bodo amat.

Kalian udah sampai fase mana, nih?

Menurutku sangat wajar kalau kita pernah merasa demikian. Yaa, secara kita manusia biasa yang punya perasaan. Yang salah adalah... kalau semua perasaan itu membuat kita jadi enggak enakan. 

Merugikan orang lain memang tidak boleh, tapi juga jangan lupa bahwa merugikan diri sendiri pun sama tidak bolehnya! 

Aku pun dulu pernah berada di fase takut dengan komentar orang yang sifatnya negatif. Takut dianggap sombong, takut dianggap jahat, takut dianggap begini begitu, dan sebagainya. Sebagai efek negatifnya aku kerap menyalahkan diriku sendiri terlalu dalam ketika berkonflik dengan orang lain. 

Misal, ketika beberapa waktu yang lalu aku di block oleh orang yang selama ini kubelain dan selalu kurekomendasiin ke penerbit setiap kali penerbit nanya siapa temanku yang bisa ikut proyek. Sebagai manusia biasa, wajar ya kalau aku kaget. Kenapa ini kok tiba-tiba di block. Aku WA pun enggak pernah dibaca. :)

Jujur, aku sempat sedih banget dan menyalahkan diri sendiri. Kenapa, ya? Apa salahku? Tapi kemudian aku belajar merelakan, yaweslah ya. Toh, bukan aku yang memutuskan hubungan silaturahmi. :D

Ada banyak kejadian yang kualami yang kemudian kesimpulanku: kenapa aku terlalu mentingin perasaan orang lain sementara perasaanku sendiri kuabaikan? Dodol banget nggak, sih? Banget. Atau mungkin aku emang enggak cocok tinggal di tanah air dimana komen-komen netizen kadang enggak pakai disaring. LOL.

Titik balik semuanya adalah aku berubah drastis jadi cuek dan bodo amat untuk hal-hal yang tidak bisa dikendalikan. Ternyata, bisa kalau dilatih. :)

Ya, bodo amat dibilang A B C D E, kita bukan malaikat. Terus?

Di sisi lain, aku pun juga sedikit menarik diri, bisa dibilang seperti itu, karena malas dengan beragam hubungan yang ujung-ujungnya penuh drama. Yang umum-umum ajalah ya dan yang normatif aja yang di-share di media sosial yang enggak ada saringannya xixixi. Selebihnya, zurhat di blog, ya meski medsos juga sih, ajaa (meski itu pun enggak semua juga).

Yang paling penting dari semuanya adalah... orang paling terdekat kita tahu seperti apa diri ini. Siapa orang terdekat itu? S U A M I lah, masa iya Lee Min Ho atau Gong Yo. LOL 

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)