5 Alasan Kenapa Ebook Lebih Menarik daripada Buku Fisik

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - February 22, 2019


Saya selalu percaya bahwa manusia sangat bisa berubah. Termasuk, untuk urusan yang dianggap sepele seperti yang akan saya bahas kali ini.

Kalian lebih suka mana: baca buku fisik atau ebook?

Kalau saya lebih suka buku fisik... duluu. Sekarang? Ebook legal menjadi prioritas utama.

Mungkin beberapa di antara kalian akan berkomentar, "Ebook bikin mata sepet, ah. Enakan juga buku fisik bisa dipegang langsung,"

Saya pun dulu termasuk tim buku fisik. Hingga kemudian, peristiwa demi peristiwa membuat saya berganti selera. Meski kadang masih beli sesekali, tapi buku fisik taklagi jadi idola.

Maaf, bukannya tidak lagi hobi membaca. Bukaann. Saya termasuk yang berprinsip hidup bakal sepi tanpa membaca, termasuk baca status wkwkk.

Ya, jadi bukan karena saya taklagi hobi membaca. Melainkan, dalam perjalanan hidup sebagai seorang manusia yang memiliki beragam peran (ibu, istri, dan diri sendiri), saya menemukan 5 alasan kenapa ebook lebih menarik daripada buku fisik.

Apa saja? Berikut ini penjelasannya.


1. Tidak perlu repot bawa

Sebelum punya anak, isi tas saya salah satunya PASTI buku. Ia adalah teman perjalanan setia. Tidak terkecuali, teman menunggu juga.

Setelah punya anak, isi tas saya lebih banyak peralatannya bocah. Maka, membawa buku, apalagi yang enggak ringan, sama aja menambah beban.

Saya mulai peduli dengan berapa kapasitas beban yang sanggup saya pikul -karena kadang saya gendong/ngejar-ngejar anak juga- agar tetap bisa lincah ke sana ke mari. Maka, tidak salah jika kemudian saya lebih memilih ebook karena keberadaannya tidak membuat saya merasa terbebani.


2. Hemat kertas

Tidak ada yang membantah jika ada pernyataan jumlah ketersediaan pohon di dunia tidak sebanding dengan kebutuhan akan pohon. Ibaratnya, kalau jumlah ketersediaan pohon adalah deret hitung, maka jumlah kebutuhan akan pohon adalah deret ukur. Intinya, kita ini darurat jumlah pohon. Ya, kan. Pernah merasa resah, nggak?



Adanya ebook seolah menjadi jawaban atas keresahan tersebut.


3. Lebih mudah didapat

"Mi, bukumu yang tentang guru kok enggak ada lagi sih di toko buku. Mo baca, nih," protes salah satu teman saya.

Ah, Kawans... seandainya toko buku itu milik saya sendiri, sudah pasti semuaa buku saya akan ada di situ dalam jangka waktu lama. Namun, karena faktanya berbeda, maka saya enggak boleh egois. Saya harus mau berbagi dengan yang lain, kan. Termasukk, berbagi ruang dengan penulis ternama.

Tapi, tenang... kalian masih bisa memiliki buku saya versi ebook dengan membelinya di Google Play atau Gramedia Digital.




Enggak hanya kalian, saya pun bisa membeli buku favorit atau buku lawas yang di toko buku sudah enggak ada lagi stoknya.


4. Harga lebih murah

Yang saya rasakan selama ini harga ebook hampir selalu lebih murah daripada buku fisik. Tentu kalau dari sisi pembaca, hal ini adalah berkah.




5. Bagi nomaden seperti saya, memilih ebook merupakan hal yang tepat

Saya rada kapok belanja buku fisik. Apa pasal? Saat harus pindah kota karena suami mutasi, biaya kirimnya sangat lumayan. Malah, buku-buku saya ada yang masih di rumah Deltamas, enggak ikut saya bawa. Nyesek banget rasanya. Sebenarnya poin nomor 5 ini sudah saya singgung sedikit di nomor 1, ya. Intinya sih, bagi nomaden ebook jauh lebih praktis daripada buku fisik.


Dari 5 alasan kenapa ebook lebih menarik daripada buku fisik yang saya paparkan di atas, manakah yang sama dengan kalian? Termasuk tim mana, nih?

  • Share:

You Might Also Like

6 comments

  1. Aku belum bisa nemuin nikmatnya baca ebook. Tapi sepakat sih sama poin2 diatas.

    ReplyDelete
  2. budaya atau kebudayaan membaca buku kertas dengan buku elektronik pada akhirnya secara bertahap juga menjadi budaya yang pasti menyedot kenyataan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar, Bund
      Sekarang lihat orang ke mana2 jarangg bgt yg nenteng buku, tp hape huhuhu

      Delete
  3. Aku tim buku fisk mbak, soalnya mata gabetaaah liat layar lamalama. Kalu buku fisik suka sama bau buku baru, pas abis dibuka plastiknya gitu. Wkwkwk

    ReplyDelete

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)