Hari ke-227 di Jepang: Ruang Hijau di Daerah Chiyoda

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - August 14, 2020

Kalau dipikir-pikir, selama tinggal di Jepang, saya jarang sekali ke mal. Bisa dihitung dengan jari ibaratny. Bukan karena tidak ada, tapi memang malas saja. Yang namanya mal ya di mana-mana sama. Faktanya seperti itu. Menurut saya, mal di Jepang enggak jauh beda dengan Grand Indonesia atau Plaza Indonesia. Kalau di Surabaya, mungkin sejenis Galaxy Mall. 11 12 lah. Soal mal, kita enggak kalah keren. Intinya itu. Huehehe.

Jujur, saya lebih suka mengeksplor alam terbuka. Bukan semata-mata karena covid yang notabene harus menghindari tempat tertutup, tapi memang sejak awal menginjakkan kaki di sini saya tertarik dengan suasa tempat terbukanya.

Kerapihan dan kebersihan adalah dua hal yang paling menonjol. Tidak ada sampah berserakan, tidak ada puntung rokok, tidak ada ludah, dan tidak ada kotoran hewan peliharaan. Bahkan, jalanan kecil atau tempat di pojok pun enak untuk dilihat karena memenuhi dua kriteria tersebut.

Alam terbuka ini enggak hanya bisa ditemui di tempat terpencil. BIG NO! Di deretan gedung-gedung bertingkat pun, tersedia. Seolah, semua menjadi penyeimbang terhadap penatnya dunia.

Seperti yang akan saya bahas (melalui beberapa foto) kali ini, misalnya. Lokasinya di daerah Chiyoda, Tokyo, dekat stasiun. 

Sebenarnya, ada banyak yang seperti ini di daerah Chiyoda. Tapi kali ini, saya fokus di sekitar Jembatan Wadakura saja. :D

Dari titik ini, terlihat Jembatan Wadakura di ujung sana. Di belakangnya? Gedung-gedung bertingkat!

Dari sisi lain, ada trotoar yang biasanya untuk pejalan kaki dan pesepeda. Seberangnya, gedung-gedung bertingkat lagi.

Foto Jembatan Wadakura dari dekat pos polisi. Pak polisinya baik-baik dan ramah, jauh dari kesan menakutkan. Apalagi, saya bawa anak kecil. Jadi, pakpol-nya makin baik, deh. Xixixi.

Berhubung waktu sudah sangat sore dan mau hujan, jadi saya enggak sampai masuk jembatannya. Dan lagi, di saat yang sama, ada yang sedang melakukan foto pre-wedding di situ. Jadi ya udahlah ya nanti aja kalau musim gugur. Alhasil, ini foto jembatan dari beda lagi dan dari kejauhan.

Orang-orang yang menginap di hotel tsb (gedung tinggi) dimanjakan oleh view seperti ini. Kalau di tanah air, seperti melihat bundaran HI dari Hotel Indonesia lantai 15.

Di pojok sana ada putih-putih, dia angsa. Indahnya.

Di sisi kanan, ada jalan besar. Di sisi kiri, ada pemandangan seperti ini. Seimbang banget.

Nikmat Allah mana yang kamu dustakan?

Lihat suasana seperti ini udah seneng, deh.


Panas matahari yang menyengat pun seolah terlindungi dengan ini.

Betapa, alam tak bisa dipisahkan dari kehidupan.





  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)