Tips Jitu Menjadi Istri yang Enggak Mudah Curiga

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - April 19, 2018


Menjadi Istri yang Enggak Mudah Curiga
pixabay

Tulisan saya ini aslinya saya posting di ummi-online setahun yang lalu. Sayangnya, saat ummi-online migrasi ke "tempat" baru, tulisan saya yang ini enggak ikut pindah. Huhuhu, sedihhh. Padahal udah banyak di-copas enggak pakai nyebutin nama penulisnya, contohnya di sini, sini, sini, sini, dan sini. Bersyukur sih masih ada yang nyebutin nama penulisnya ketika copas. Semoga yang begini rezekinya selalu lancar. Aamiin. Saya juga udah menghubungi pihak ummi-online untuk konfirmasi. (Paragraf ini penting untuk diikutsertakan dalam postingan sebagai penjelasan)



Ya sudah, daripada kebanyakan pengantar, langsung ajaa, yaaa....



Ide tulisan ini dari... pengamatan selama belasan tahun, baca banyak literatur, dan nonton film bertema serupa. Niattt. Xixixi. Yaa, kan, ada yang bilang kalau wanita itu konon makhluk yang mudah curiga, pencemburu, dan semacamnya. Benar enggak, sih? Menurut Teman-Teman gimana? Hayoo, enggak usah gengsi. LOL.



Kalau saya? Nih, semua pendapat saya ada pada tulisan di bawah ini:



“Mas, di kantor ngapain aja?”

“Mas, temenan sama siapa aja? Ketemu siapa?”

Nelpon suami setiap jam hanya untuk bertanya di mana, ngapain, sama siapa.

WA lama enggak dibaca suami, ngambek atau banting HP.

Suami disapa di jalan oleh ibu-ibu dengan sapaan biasa aja langsung pulangnya ngamuk-ngamuk banting kursi.

“Bang, tadi ngobrol sama siapa aja?”

“Mas, kok pulang telat. Ke mana aja? Sama siapa? Berbuat apa?”

Daann, hal lain yang serupaa.



Kalau kita yang digituin, kira-kira gimana, ya? Stres? Depresi? Atauu, jangan-jangan berpikir untuk bunuh diri karena selalu dicurigai. Na’udzubillah.



Perhatian tentu berbeda dengan curiga. Jika perhatian datang dari rasa sayang dan cinta, maka curiga datang dari rasa tidak percaya. Kita sendiri, kira-kira lebih suka yang mana: disayangi atau dicurigai?



Jika kita lebih suka disayangi daripada dicurigai, maka suami pun sama. Suami bakal gerah jika setiap detik dicurigai padahal dia tidak berbuat aneh-aneh.



Dampak curiga berlebihan ini sangat fatal, bisa berujung perceraian. Selain itu, hidup tidak tenang, waktu terbuang sia-sia, dan hidup jadi menderita.



Enggak mau, kan?



Untuk paraistri yang hingga detik ini masih belum bisa mengurangi atau menghilangkan rasa curiga, tips sederhana di bawah ini mungkin bisa dicoba.



1. Tanya ke diri sendiri kenapa bisa curiga berlebihan ke suami

Apa suami pernah selingkuh? Apa kita merasa insecure atau rendah diri atau semacamnya? Apa kita pernah melihat perselingkuhan yang dilakukan orangtua yang membuat trauma dan takut jika itu akan terjadi dalam kehidupan rumah tangga sendiri?

Dengan mengetahui alasannya kenapa selalu curiga, kita bisa mencari solusinya.

Misal, kita trauma karena saat kecil pernah melihat perselingkuhan dan memori buruk itu sulit hilang sehingga sebagai akibatnya kita menganggap semua laki-laki sama. Solusinya? Jangan menyamaratakan. Dunia ini luas. Jangan hanya gara-gara perbuatan satu orang kita menganggap semua orang sama.



2. Percaya bahwa sejatinya Allah Sang penggenggam hati

Jika tidak menggantungkan dan mempercayakan pada Allah, terus ke siapa lagi, kan. Bukankah dengan terus menerus mengingat Allah hati akan tenang?



3. Mudah curiga merugikan diri sendiri

Betapa tidak, berapa banyak waktu terbuang sia-sia hanya karena memikirkan sesuatu yang belum jelas kepastiannya.



4. Jangan hobi lihat tayangan negatif

Kita adalah apa yang kita lihat. Jika yang kita lihat sehari-hari adalah tayangan gosip, hati akan keruh.



5. Berkumpul dengan orang-orang positif

Energi positif itu menular. Coba saja dalam 10 hari pertama kita berkumpul dengan ibu-ibu kreatif kemudian 10 hari berikutnya kita ngumpul dengan ibu-ibu tukang gosip dan tukang hura-hura. Adakah bedanya?



6. Miliki kegiatan yang positif

Jika tidak disibukkan dengan hal positif, maka kita akan disibukkan dengan hal negatif yang menyengsarakan diri sendiri.



7. Sadari bahwa suami dan istri sama-sama berjuang

Suami berjuang untuk tetap bisa menundukkan pandangannya ketika berada di luar rumah sedangkan istri berjuang untuk tidak mudah curiga. Dua-duanya butuh perjuangan. Hargailah.



8. Berkaca

Selalu curiga ke suami tapi diri sendiri begitu excited atau ngefans enggak tanggung-tanggung sama aktor Korea? Ehm… rasanya kok enggak adil ya, Bund. Jangan egois. Berkacalah sebelum menuntut orang lain.



9. Apa yg kita perbuat akan kembali ke diri sendiri

As simple as that



10. Fokus memperbaiki diri

Daripada fokus curiga mending fokus meng-upgrade diri.



11. Curiga tanda gak menghargai suami

Kalau menghargai suami, seorang istri tidak akan mudah curiga atau memposisikab suaminya sebagai tersangka.



12. Curiga tanpa gak percaya Allah

Curiga berlebihan juga tanda tidak percaya bahwa Allah Mahakuasa, Allah menjaga.



13. Curiga tanda gak percaya diri

Curiga berlebihan tanda bahwa Bunda tidak percaya dengan kemampuan diri. Padahal, setiap orang pastinya istimewa. Kenapa memandang rendah diri?



14. Capek hati kalau curiga, toh di atas langit masih ada langit

Curiga takut suami bertemu wanita-wanita cantik di jalan? Padahal, wanita cantik ya pasti di mana-mana ada dan pada dasarnya sama, selalu ada yang lebih lebih dan lebih cantik.



15. Jangan lebay, emang iya semua wanita seIndobesia naksir suami kita?  
Helow… suami kita seganteng atau seterkenal apa sampai kita benar-benar merasa insecure. Dan kita juga se-desperate atau sejelek apa sampai-sampai sama sekali enggak percaya. Jangan berlebihan.



Pernikahan dibentuk salah satunya oleh rasa saling percaya. Jika itu tidak ada ya percuma. Teliti boleh dalam rangka menjaga, tapi curiga jangan.



Kalau menurut Teman-Teman/Bunda, gimana, nih?




  • Share:

You Might Also Like

14 comments

  1. Setuju bgt mbaaa. Titipkan aja suami pd Allah, krn Dia adalah sebaik2nya penjaga 😊

    ReplyDelete
  2. Senyum senyum sendiri mbak.. baca penjelasannya mbak miyo 😂😂😂

    Aq team pencemburu berat. Tapi anehnya sm sekali ga pernah ceki2 hape misua.

    Toh juga pernah dger di salah satu majlis ilmu, kalo istri itu harus ijin banget kalo mau liat hape suami. Dan yakin percaya aja sm suami. Bener di atas langit masih ada langit.

    Thankyouu mbak miyoo~~
    Udah mau sharing hal remeh tapi bikin banyak orang uring2an soal ini hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. remeh tapi bisa jadi perang dunia y mba wkkk
      sami2 mbaa
      hasil kepo gak jelas dan sedikit pengalaman pribadi wkkkk

      Delete
  3. Kalau saya cukup Lillahi ta ala saja, karena selingkuh itu terkadang kan dari niat ya, kalau niatnya emang mau selingkuh meski udah dikepoin ya tetap saja selingkuh :p

    ReplyDelete
  4. Itu artikel yang di-copas tanpa izin gimana ngedeteksinya mbak? *serius penasaran*

    ReplyDelete
    Replies
    1. gak senngaja
      tahunya dari teman yang share artikel hasil copasan
      kok kayakny kenal banget sama yang nulis, ya ternyata benerr
      emang kok ya kita pasti mengenal gaya nulisnya kitaa

      Delete
  5. hahaaha bener mb jangan lebay point 15 nancep bingits :p

    ReplyDelete
  6. Wkwkwkwk Makasih, Maaak... Aku banget dah 😂 untungnya si dia sabar beudddd... Iya aku coba buat gak cemburuan yg berakibat kecurigaan 😂

    ReplyDelete
  7. Tapi laki2 zaman sekarang banyak yang rese Mb kalau dibiarin aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Laki2 n perempuan sama aj dek
      Yg rese ada
      Yg g jg ada
      Wlo oas lair sama2 g ad yg rese alias baik semua
      Kita termasuk yg mana y
      Jgn2 yg rese wkkk

      Delete

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)