Hari ke-66 di Jepang: Tentang Nggowes Pagi Ini dari Ichinoya ke Tsukuba Senta

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - March 06, 2020


Hari ini adalah kali kedua aku nggowes setelah yang pertama ke Masjid Tsukuba 28 Januari silam. Ealah, lama amat, Buu. Iya, nih. Xixixi. Jadi selama di sini yang notabene lagi musim dingin, aku memang lebih suka jalan kaki, jogging, atau naik transportasi publik seperti bus atau kereta. Alasannya beragam, dari mulai udara yang superdingin, angin yang lumayan kencang, sampai emang lebih merasa menikmati jalan kaki karena bisa mampir-mampir tanpa mikir parkir atau hanya sekadar lihat-lihat sekitar. 

Barulah hari ini, aku niatkan lagi untuk NGGOWES, sesuatu yang di sini sudah sangat mainstream dilakukan. Bersyukur, cuaca cukup cerah, beda sama kemarin yang anginnya kencang plus enggak ada matahari. Hari ini, udara terasa hangat. Cucok meonglah buat beraktivitas di luar alias MANAS.

Naik sepeda pancal ini bukan barang baru buatku. Sejak kecil, aku sudah senang melakukannya. Pas  masih tinggal di Bekasi, aku biasa nggowes pagi dengan tetangga. Saat masih di Balikpapan, aku biasa nggowes dengan suami. Bersepeda adalah sesuatu yang sangat menyenangkan buatku. 

Di sini, nggowes alias bersepeda enggak hanya untuk olahraga aja, tapi lebih ke arah untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Sepeda pancal adalah kendaraan resmi yang bahkan untuk memilikinya pun harus registrasi. Jalanan juga dirancang ramah pejalan kaki dan pesepeda. Jadi enggak perlu rebutan antara pengendara motor (yang sangat jarang), mobil, pejalan kaki, atau pesepeda. Mereka semua punya "jatah" sendiri-sendiri.

Rute bersepedaku kali ini adalah dari Ichinoya ke Tsukuba Senta lewat "dalam" alias melewati kampus Tsukuba, dormitory Hirasuna, Oikoshi, Azuma, hingga tujuan terakhir. Kalau biasanya, aku ke Tsukuba Senta dengan bus, kali ini nyoba dengan sepeda pancal. Kayaknya kalau beneran dah musim semi, aku lebih milih yang kedua aja deh daripada ngebus. Lebih seru. Huehehe. Tapi enggak tahu juga sih lihat aja nanti, wkwkwk.

Nahh, selanjutnyaa... aku akan bercerita melalui foto-foto di bawah ini, yaa.


Melewati kampus suami entah untuk yang keberapa kali. Biasanya sih enggak sama nggowes. Foto: dokpri.
Karena masih libur tahun ajaran baru jadi kampus sepi. Foto: dokpri.
Istirahat sejenak setelah sekian kilo nggowes. Foto: dokpri.
Bahagia ketika menemukan UME yang sedang mekar di ujung kampus. Foto: dokpri.
Melewati Tsukuba Medical Center yang asri. Foto: dokpri.
Di penghujung jalan rada bingung, haruskah ke atas atau ke bawah. Akhirnya ke atas, hehehe. Foto: dokpri.
Sampai di Tsukuba Expo Center, yeyy. Foto: dokpri.
Lanjut terus hingga Tsukuba Senta menuju York Town. Saat lewat jembatan ini, ingatanku ke Kozue, tokoh dalam dorama Sore Wa... yang hobinya naik sepeda (dan lewat jembatan) kalau kerja. Foto: dokpri.
Sudah lumayan jauh dari Tsukuba Senta, kalau diteruskan bisa sampai daerah perumahan. Foto: dokpri.
Saat kembali baru nyadar kalau ada ini. Ah... belum bermekaran juga dari kemarinn... harus sabar. Foto: dokpri.
Melewati Tsukuba Medical Center lagi tapi sisi yang lain. Foto: dokpri.
Kembali lagi ke kampus suami kemudian melihat ini serasa menunggu yang akan bermekaran, entah kapan. Foto: dokpri.
Matahari memang anugerah bagi mereka yang jarang merasakannya. Foto: dokpri.
Ingin duduk sebentar di sana, tapi enggan, ya sudah lanjut aja. Foto: dokpri.
Rute bolak-balik hari ini. Foto: dokpri.
Total jarak yang ditempuh. Foto: dokpri.


Saat masih di Balikpapan. PP 36 km. Dulu, pulangnya beli kopi dan pecel di Kebun Sayur, huehehe. Foto: dokpri.

Cukup puas bersepeda pagi ini. Semoga cuaca terus bersahabat sehingga bisa nggowes lagi. Meski hanya 11 km, jauh jika dibandingkan dengan saat aku masih di Balikpapan 36 km, tapii... mayanlah. Semoga besok bisa lebih jauh lagi.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)