Menikmati Sore di Megamas

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - February 20, 2022


Hampir satu tahun tinggal di Manado (Mei besok tepatnya), Megamas memang menjadi tempat paling mainstream bagi kami untuk "nongkrong". "Ritual" ini hampir kami lakukan tiap libur akhir pekan, enggak terkecuali hari ini. 

Aku pernah menulis beberapa alasan kenapa Megamas jadi tempat favorit kami:

  • dekat dengan tempat tinggal ("nyuitin" doang sampai ibaratnya);
  • enggak perlu keluar kendaraan untuk menikmati sekitar (alias bisa "nongkrong" di dalam kendaraan aja)
  • bisa drive thru kalau mau (Starbucks, McD, KFC, Burger King, plus sekarang nambah Kopi Kenangan) yang itu artinya lagi-lagi enggak perlu keluar kendaraan
  • bisa menikmati indahnya laut (foto-foto udah pernah aku share di sini)
  • kalau pengin sekalian belanja kebutuhan sehari-hari tinggal cuz ke Multimart
  • Kalau Sabtu dan Minggu menjadi tempat lokasi Car Free Day
  • Mau cuci kendaraan tanpa harus keluar alias duduk manis nunggu, ada juga
Kelebihan lain dari kawasan reklamasi yang membuat warga Manado berbondong-bondong ke sini tentunya masih banyak, tapi kalau buatku ya sebagaimana yang sudah kusebut di atas tadi.

Seperti halnya sore ini, kami ke sini tuk sekadar melihat-lihat plus quality time sebelum besok Senin sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Hujan, lagi dan lagi, masih mengguyur Bumi Nyiur Melambai. Dari kejauhan, aku melihat kapal akan berlayar. Entah, kenapa kemudian ingatanku akan bapak yang dulu juga menggunakan transportasi tersebut saat masih kerja di Bali langsung muncul di depan mata. Rupanya, ombaknya cukup besar. Aku berdoa semoga para penumpang diberi keselamatan. Aamiin.

Berbeda dengan 2021 yang auto-ngeluyur begitu sampai Manado seolah ingin "melahap" semua tempat wisata baik mainstream maupun mainstream di sini, 2022 ini sebaliknya. Setidaknya, hingga detik ini masih ANTENG. Perjalanan paling jauh ya paling-paling ke Megamas ini yang dari tempat tinggal jaraknya kurang daripada 2 km. LOL.

Alasannya? Malas saja. Setelah bapak meninggal, rasanya aku belum tertarik melakukan perjalanan jauh yang tujuannya hanya untuk bersenang-senang (tanpa ada motif lain). 

Buatku saat ini, ke Megamas aja rasanya sudah cukup banget, terlebih kasus Corona juga sedang naik. Alhamdulillah, dari beberapa daya tarik Megamas seperti yang sudah kusebut di atas, rasanya sudah bisa diambil kesimpulan ya kalau tempat ini cocok untuk "nongkrong" karena enggak terlalu butuh banyak berinteraksi dengan orang lain. Enggak perlu keluar kendaraan untuk mendapatkan kebahagiaan (bisa melihat suasana luar). Ya, seperti itulah kira-kira kalau boleh dibilang. :D

Untuk teman-teman yang nanti ingin melancong ke Manado, rasanya Megamas wajib banget dikunjungi, deh. Kawasan reklamasi ini menawarkan beragam kelebihan yang rasanya sangat rugi kalau dilewatkan. Ehm, aku jadi ingat, kalau di Tsukuba kerap ke Tsukuba Senta di sini dapat "pengganti" (meskipun beda ya) berupa Megamas. Kalau kutarik garis lebih jauh lagii, di Lampung, biasa ke Saburai pagi-pagi. Di Deltamas, ke daerah ruko-ruko dekat cluster apa ya lupa namanya 🤣, dan kalau di kampung ya ke kebun Bapak. Memang, secara tak sadar, setiap tempat menuntun kita untuk punya lokasi favorit atau setidaknya yang sering kita kunjungi. Kalau kalian, bagaimana?


  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)