Setelah keriwehan yang ada selama beberapa waktu terakhir ini (mulai dari pindahan Jepang - Jakarta - Malang - Manado hingga mendaftarkan Taka sekolah TK), Alhamdulillah sekarang rada lumayan bisa bernapas dan berpikir jernih (emang sebelumnya enggak? Wkk). Dan biasanya, ketika sudah sedikit senggang, hal yang paling aku sukai memang "sebangsa" kontemplasi karena jujur hal tersebut membuatku lebih bisa mengenal diriku sendiri. Selama ini aku ngapain aja? Kira-kira, kesalahan apa yang aku perbuat? Bagaimana biar diri ini bisa lebih baik? Ya, semacam itulah, ya.
Seperti pagi ini misalnya, aku seolah diingatkan kembali oleh podcast Bu Merry Riana tentang 5 hal yang bisa menghancurkan kebahagiaan. Kalian bisa cari sendiri di Youtube, yes. Cuma kalau poin-poinnya, aku jadiin status di WA, at least sebagai pengingat diriku sendiri.
Ehm, sepakat banget dengan poin-poin yang beliau sampaikan. Kalau boleh menambahkan, hal yang bisa merusak kebahagiaan adalah ketika kita lupa bersyukur. Padahal, tentu saja ada begitu baanyaakk nikmat Allah yang sudah diberi kepada kita.
Perihal cara bersyukur itu sendiri, kita juga tak perlu membandingkannya dengan orang lain. Bersyukur ya bersyukur aja. Bila pun membandingkan, lebih baik dengan kondisi kita di masa lalu.
Misal untukku pribadi, apa sih yang membuatku bersyukur saat ini:
- Sehat.
- Masih bisa berkumpul dengan keluarga (suami dan anak).
- Jarak rumah dinas ke tempat kerja dweekett bangett cuyy, cuma dua menit tokkk. Jalan kaki cem di Jepang sebenarnya bisa. Sungguh, ini hal yang sangaaatt kusyukuri bangetss, apalagi jika mengingat zaman zebot dimana Mas Ryan pernah njamani harus berangkat jam 4 pagi (subuhan di jalan) agar enggak telat. Mending kepagian daripada telat, bukan. Sampai rumah jadinya maalamm bgtss. Lelah jiwa raga. Makanya, aku sangat sangat bersyukur. Sungguh, ini sebuah kenikmatan yang nyata.
- Bisa ngobrol ngalor ngidul dengan orang-orang baikkk karena adanya teknologi, jauh berasa dekatt.
- Bisa mengerjakan proyek penulisan (lagi).
- Antologi dengan FLP Jepang terbit.
- Diberi kesempatan untuk belajar banyak hal.
Tentu saja, selain poin-poin di atas, masih baanyaakk hal lain yang tak mungkin kusebutkan satu per satu sebagaimana katanya jika menghitung nikmat Allah, kita tak akan pernah bisa menghitungnya karena saking banyaknya. MasyaaAllah.
Pun teman-teman. Aku yakin, kalian, kita semua pastinya punya hal yang membuat BERSYUKUR.
Semoga kita selalu ingat ya, Temans.
Jangan sampai kebahagiaan kita tergerus karena melakukan 5 hal yang dikatakan Bu Merry + karena lupa bersyukur.
Semangat menjalani hari ini!
