(Cerbung) Kelas Aksel: Antipacaran

By miyosi ariefiansyah (bunda taka) - January 20, 2019


(Cerita ini saya buat 2009. Saya edit sedikit, sisanya tetap. Silakan kritik dan sarannya ya, Temanss. Makasih. 😊)


Kata orang, masa SMA adalah masa-masa yang paling indah. Itu sebabnya, rugi banget dah kalau sampai nggak punya pacar. Secara, momen itu enggak akan pernah mungkin bisa terulang.

Itu menurut mereka lhoh, ya. Bukan menurutku.

Aku, Winry, 15 tahun, salah satu siswa akselerasi SMA Unggulan ini berpikir sebaliknya. Jelas bukan karena enggak laku jika aku sama sekali belum pernah ngerasain yang namanya cemburu, berantem di telpon, banting Hape, drama di jalan sambil nangis, dan beragam kegiatan aneh dan enggak jelas lainnya dalam PACARAN. Jelas bukan karena itu.

Gini-gini, aku lumayan sering ditembak. Bukannya sombong sih, tapi kalau mau kusebutkan satu per satu, mungkin ada puluhan bahkan ratusan cowok mulai dari TK sampai SMA yang pengin jadi pacarku. Itu belum termasuk cowok-cowok yang sama sekali enggak aku kenal alias baru kutemui sekali, misal abang-abang tukang bakso mari-mari sini atau abang-abang gojek. Namun, berhubung aku bukan tipe cewek yang mudah GR, “tembakan” mereka tak pernah aku tanggapi.

Boleh dong ya aku memiliki obsesi tersendiri sebagai remaja. Boleh juga dong aku memiliki prinsip hidup yang berbeda dari kebanyakan. Meskipun, yahh, aku bukan kelompok cewek alim yang notabene dikenal antipacaran. Deuh, bukaann. Aku enggak termasuk golongan mereka. Aku tuh lebih ke... sakkarepe dewe alias sesuka gue. Jadi, prinsipku yang antipacaran sama sekali bukan karena aku termasuk remaja sholehah. BUKAN.

Bagiku, pacaran itu cuma buang-buang waktu aja dan enggak bisa dilogika. Okelah, aku mungkin seperti kebanyakan ABG pada umumnya yang juga sering ngefans dengan tokoh idola, kakak kelas, teman yang cerdas, atau cowok cute. Tapi, tetap saja, menurutku itu bukan cinta. Ya, bisa dibilang buat lucu-lucuan aja dan ngetes tingkat “kenormalanku” seperti apa. Yups, cuma tahap ngefans doang, tapi tidak sampai melangkah lebih jauh.

Suara Miho Fukuhara dengan Let It Out Ost anime Fullmetal Alchemist Brotherhood membuyarkan lamunanku. Huft… aku baru nyadar kalau ternyata masih di atas motornya abang gojek, kirain udah di mana, hohoho.

Buru-buru kuangkat HPku dengan semangat sekaligus hati-hati. Tanpa perlu mendengarkan yang diseberang ber ba bi bu, aku langsung menjawab, “Iyaaa…. Tunggu…. Entar lagi nyampek, nih. Bentar, ya!”

Sementara Edward, temanku, mengomel tak jelas di seberang sana. Maklum, ini di atas motor, bukan di limousine, ya mana kedengeran HP berdering, apalagi jalanan ramai gini.

“Cepet! Habis ini kan FISIKA!”

Entah apa yang diucapkannya lagi. Hanya itu yang aku dengar. Entah, sisanya apa. Mungkin, ocehan.

Tanpa perlu kulirik jam tangan atau bertanya ke laki-laki berjaket hijau di depan, aku sudah tahu mungkin sekitar 5 – 10 menit lagi sampai. Maklum, sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan akan terekam di alam bawah sadar, kan.

Ehm… okelah, sambil menunggu si abang gojek menurunkanku di depan pintu gerbang sekolah, kulanjutkan ceritaku.

Di sekolah, aku memiliki semacam geng (huft… sebenarnya aku enggak terlalu suka menyebut "geng" karena kesannya negatif) yang anggotanya terdiri dari aku, Edward, Riza, dan Alphonse. Entah, apa nama geng kami karena belum sempat mikirin. Yang jelas, kami berempat adalah siswa-siswa yang antipacaran. Di saat yang lain baper berjamaah ditinggal nikah artis idola, kami? Bodo amat. Bagiku dan teman-teman, kisah indahnya percintaan cuma ada di novel dan drama. Itu sebabnya, di dunia nyata kami tak terlalu terusik dengan pacaran. Yah, selain karena obsesi masing-masing di antara kami sangat tinggi.

(Bersambung)



  • Share:

You Might Also Like

3 comments

  1. Aku penasaran dengan endingnya. Apakah si aku akan kualat dengan kata2nya😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Xixixi
      Kalau di ftv gitu y mb atau kalau di sinetron hidayah biasany bertobat wkkk

      Delete
  2. Jangan-jangan Edward ya yang akhirnya nembak lalu jadian? wkwkk

    ReplyDelete

Makasih udah ninggalin jejak yang baik ya, Teman-teman! :)